PERDANA MENTERI SENEGAL IKUT PROTES KARTUN CHARLIE HEBDO

Perdana Menteri Senegal Mohammed Dionne ikut protes kartun nabi di Dakar, Sabtu (24/1) bersama 1.500 massa. (Foto: File IINA)
Perdana Menteri Mohammed Dionne (tengah) ikut protes di , Sabtu (24/1) bersama 1.500 massa. (Foto: File IINA)

Dakar, Senegal, 6 Rabi’ul Akhir 1436/27 Januari 2015 (MINA) – Perdana Menteri Senegal, Mohammed Dionne berada di antara 1.500 orang yang berbaris pada Sabtu (24/1) di Senegal melawan karikatur penggambaran Nabi Muhammad (SAW) yang diterbitkan oleh majalah Perancis Charlie Hebdo.

Protes digelar sebagai tanggapan atas kartun yang diterbitkan oleh majalah pekanan itu pada Rabu 14 Januari 2015, IINA melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (27/1).

Pawai terjadi sehari setelah ratusan orang berkumpul di depan Masjid Agung Dakar setelah shalat Jumat untuk mengecam karikatur nabi.

Dalam aksi protes di Dakar itu, Dionne bergabung dengan rekan-rekan kabinet, aktivis masyarakat sipil, anggota parlemen, tokoh agama dan ratusan anggota masyarakat Senegal.

Plakat-plakat yang dibawa demonstran bertuliskan “Saya bukan Charlie, saya seorang Muslim”, “Kebebasan berekspresi bukanlah kebebasan untuk menghina”, “Jangan sentuh nabi saya” dan lainnya.

“Islam adalah agama damai,” kata Abdoulaye Mactar Diop, pemimpin Islam masyarakat etnis Lebou Senegal.

Dia menuduh pemerintah Perancis mendorong penerbitan edisi terbaru Charlie Hebdo.

Majalah itu dikenal mencetak materi-materi kontroversial, termasuk kartun Nabi Muhammad pada tahun 2006, 2011 dan 2012.

Untuk edisi khusus pencetakan kartun nabi itu, Charlie Hebdo menjual lebih 7 juta copy dalam sepekan dan memecahkan rekor penjualan dalam sejarah penerbitan di negara itu.

Charlie Hebdo biasanya hanya mencetak 60.000 eksemplar dalam sepekan. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0