Saudi Kirim 120 Ribu Mushaf Al-Quran Hadiah Raja Salman ke Senegal

Dakar, MINA – Kementerian Urusan Dakwah dan Bimbingan Islam Kerajaan Arab Saudi mengirimkan 120.000 Mushaf Al-Quran sebagai hadiah dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al#Saud kepada rakyat Senegal, Selasa (3/1)

Pengiriman mushaf Al-Quran yang diterbitkan oleh Kompleks Percetakan Al-Quran Raja Fahd yang berbasis di Madinah itu mencakup berbagai ukuran dan terjemahan, Kantor Berita Nasional Saudi SPA melaporkannya.

Hadiah tersebut disampaikan Wakil Menteri Urusan Islam Dr. Awwad bin Sabti Al-Enazi di hadapan Duta Besar Saudi untuk Senegal Saad bin Abdullah Al-Nofaiee dan perwakilan dari masyarakat Islam di Senegal.

Dalam pidato untuk menyoroti pengiriman tersebut, Al-Enazi mengatakan pemberian ini merupakan perpanjangan dari pemberian dan pesan Kerajaan, berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.

“Pengiriman ini juga memperluas ikatan persahabatan, persaudaraan Islam dan perdamaian yang tulus ke seluruh dunia,” katanya.

Al-Enazi menegaskan keinginan pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci untuk mendistribusikan Mushaf Al-Quran, menambahkan Kompleks Pencetakan Al-Quran Raja Fahd menyaksikan lompatan eksponensial dalam jumlah pencetakan kitab suci yang menjangkau umat Islam di seluruh dunia.

Sementara itu, Duta Besar Al-Nofaiee menekankan hadiah Penjaga Dua Masjid Suci kepada Republik Senegal mewujudkan upaya besar yang dilakukan oleh kepemimpinan yang bijaksana untuk melayani Islam, menjaga Al-Quran, dan menyebarkannya kepada umat Islam di seluruh dunia.

Pada gilirannya, Dr. Mohammed Habibullah Si, Direktur Jenderal Institut Dar Al-Iman di Senegal, mengungkapkan kegembiraan yang mendalam untuk berpartisipasi dalam upacara ini, memuji upaya Kerajaan Arab Saudi dalam melayani Al-Quran dan Sunnah.

Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kepemimpinan Saudi atas perhatian yang diberikan kepada semua yang melayani umat Islam di seluruh dunia, termasuk memberikan mushaf Al-Qur’an kepada lembaga-lembaga Islam, asosiasi dan masjid di Senegal.(R/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)