Jakarta, MINA – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2019, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengimbau kepada seluruh kementerian untuk bernuansa batik.
Peringatan hari batik sendiri jatuh pada setiap tanggal 2 Oktober, yang bertepatan dengan ditetapkannya batik sebagai warisan tak benda oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) sejak 10 tahun yang lalu.
“Rangkaian acara di kementerian dan juga kita minta diseluruh kementerian bernuansa batik, jadi bukan hanya pakaian tapi juga ruangan di dekorasi disain di semua tempat. jadi macem-macem ada fashion show dan juga ada seminar, workshop,” kata Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud di Jakarta, Selasa (1/10).
Menurutnya, sebagai kekayaan intelektual bangsa Indonesia dan produk warisan turun menurun perlu terus digali pengembangan serta pemanfaatnya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Kalau selama ini cuma pakaian, jadi aplikasinya kita juga liat di berbagai produk yang lain, itu yang sekarang kita mau fokus,” tambahnya.
Sejak 10 tahun yang lalu, tepat 2 Oktober, bertempat dl Abu Dabhi, Uni Emirat Arab, batik ditetapkan untuk masuk ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO.
Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage UNESCO, batik menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia ketiga setelah sebelumnya keris dan wayang masuk ke dalam daftar ICH UNESCO. (L/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur