Buenos Aires, MINA – Organisasi masyarakat sipil Argentina telah memulai Pertemuan Rakyat, serangkaian aksi yang dijadwalkan untuk pekan ini melawan KTT G20.
“Kami menolak kebijakan yang mendukung perusahaan multinasional dan imperialis besar dan bukan (mendukung) hak-hak rakyat atau alam,” kata Beverly Keene, juru bicara Confluence G20 and IMF Out yang menyelenggarakan Pertemuan Rakyat hari Rabu dan Kamis (29/11), demikian Al Jazeera melaporkan.
Pertemuan Rakyat berlangsung menjelang KTT G20 pada Jumat dan Sabtu (1/12), ketika para pemimpin dari 19 negara terbesar dan paling maju di dunia, serta Uni Eropa, bertemu di Buenos Aires untuk membahas masalah masa depan kerja, infrastruktur untuk pembangunan dan keamanan pangan serta lainnya.
Kritik mengatakan, KTT G20 adalah imperialis dan memprioritaskan kepentingan bisnis besar.
Baca Juga: Israel Cabut Visa Pakar PBB Imbas Kritik Genosida Gaza
Keene mengatakan, kekhawatiran utama termasuk pertumbuhan kondisi kerja yang berbahaya, ekstraktif, dan efek dari peningkatan penggunaan teknologi pertanian dan bahan kimia pada masyarakat pedesaan yang miskin.
Pertemuan Rakyat dimulai hari Rabu di Universitas Buenos Aires. Ini bertujuan menyediakan ruang terbuka mendiskusikan ide-ide untuk masa depan yang damai dan adil.
Pembicaraan dan lokakarya disajikan oleh berbagai kelompok, mencakup topik-topik seperti keadilan ekonomi, lingkungan, serta hak-hak perempuan dan anak.
Mereka yang menghadiri hari pertama Pertemuan Rakyat adalah tokoh-tokoh berpengaruh dan juga para aktivis dari berbagai negara. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Sepak Terjang Netanyahu di Luar Kendali, AS Khawatir Stabilitas Timur Tengah Kian Kacau
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Raja Belgia Minta Eropa Tegas, Genosida di Gaza Aib bagi Kemanusiaan