Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Kesehatan Suriah Protes Serangan di Idlib

Rudi Hendrik - Senin, 17 September 2018 - 13:04 WIB

Senin, 17 September 2018 - 13:04 WIB

5 Views

Dokter dan petugas medis di rumah sakit Idlib, Suriah, memprotes serangan pasukan pemerintah di provinsi itu, Ahad, 16 September 2018. (Foto:

Idlib, MINA – Petugas kesehatan rumah sakit dan pusat kesehatan di Idlib memprotes serangan pasukan Presdien Suriah Bashar Al-Assad serta pendukungnya, Ahad (16/9).

Mereka berkumpul di depan Rumah Sakit ATME di pusat kota Idlib dekat perbatasan Turki-Suriah. Lebih dari 500 dokter, perawat dan pengemudi ambulans menghadiri protes.

Para petugas kesehatan meneriakkan slogan-slogan dan memegang spanduk yang bertuliskan “Petugas kesehatan tidak sendirian” dan “Teroris membunuh dokter dan menargetkan rumah sakit”.

“Kami bukan teroris, kami adalah dokter dan pekerja kesehatan,” kata Dr. Muna Hattab kepada Anadolu Agency yang dikutip MINA.

Baca Juga: Penerima Zayed Award 2025 dari Pejuang Perubahan Iklim hingga Organisasi Kemanusiaan

Muhib Kaddur, Manajer Rumah Sakit ATME mengatakan, “Dokter adalah simbol revolusi. Kami adalah bagian dari sektor kesehatan internasional jadi keselamatan kami adalah tugas komunitas internasional. Kami ada di sini untuk membantu orang.”

Ibrahim Tilas yang juga seorang dokter di Idlib menyerukan Assad untuk mengakhiri serangan udara.

Idlib yang terletak di dekat perbatasan Turki adalah rumah bagi lebih dari 3 juta warga Suriah, banyak di antaranya berasal dari kota-kota lain setelah serangan oleh pasukan Assad.

Pemerintah Suriah baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meluncurkan serangan militer besar-besaran ke daerah itu, yang telah lama dikendalikan oleh berbagai kelompok oposisi bersenjata.

Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS

PBB memperingatkan bahwa serangan tersebut akan mengarah pada bencana kemanusiaan terburuk di abad ke-21. (T/Ast/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Internasional
Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia