PM Sri Lanka Ingatkan akan Lebih Banyak Serangan, Pelaku Bom Masih Buron

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe. (Foto: Erangan Jayawardena/AP)

Kolombo, MINA – mengatakan pada Kamis (25/4), para tersangka yang terkait dengan serangan bom terkoordinasi Ahad Paskah masih bebas dan dapat memiliki bahan peledak.

Menurutnya, beberapa tersangka mungkin akan kembali keluar untuk melakukan lebih banyak serangan bunuh diri.

“Ini adalah pengalaman lain bagi kami. Bukannya kita tidak asing dengan terorisme, tetapi ini adalah terorisme global, jadi kita harus memastikan bahwa kita membasmi ini,” katanya dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, demikian Times of Israel melaporkan.

Wickremesinghe terus terang berbicara tentang tantangan terbesar yang dihadapi negara pulau Asia Selatan sejak perang saudara berakhir satu dekade lalu.

Sekitar 250 orang tewas dalam serangkaian pengeboman bunuh diri di gereja-gereja dan hotel-hotel mewah di dan sekitar ibu kota, Kolombo, Kementerian Kesehatan Sri Lanka mengatakan Kamis malam. Korban tewas direvisi turun dari perkiraan polisi sebelumnya 359 orang.

Serangan itu diklaim oleh kelompok Islamic State (ISIS) dua hari setelah serangan.

Muncul sebuah video pria Sri Lanka yang mengaku memimpin serangan itu bersama tujuh orang lainnya yang menjanjikan kesetiaannya kepada ISIS.

Sementara itu, polisi mengeluarkan permohonan publik untuk informasi tentang tiga wanita dan dua pria yang diduga terlibat dalam serangan itu. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.