Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Lembaga Pendidikan (Tarbiyah) Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung menggelar Aksi Peduli Tahanan Perempuan dan Anak-Anak Palestina, Selasa malam (1/2).
Acara tersebut merupakan aksi yang digelar khusus bagi santri muslimat. Berlangsung di lapangan muslimat Kompleks Ponpes Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.
Hadir pada acara tesebut, Ketua Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung M. Waliyulloh beserta Staf, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Al-Fatah Fathurrahman, Koordinator Muslimat Wilayah (KMW) Lampung Miftahussa’adah, Rois (Kepala Sekolah) MTs dan MA, asatidz Al-Fatah dan seluruh santri muslimat.
Dalam aksi tersebut, dibacakan sebuah puisi berjudul “Perempuan Dalam Penjara” oleh Meta Eka Saputri Kelas III MTs karya Sastrawan Lampung, Fathurrahman, juga ditampilkan teatrikal yang menggambarkan perjuangan warga Palestina khususnya kaum perempuan dalam melawan penjajah Israel.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Selanjutnya, acara tersebut ditutup dengan doa bersama yang dikhususkan untuk warga Palestina agar Allah memberikan kemenangan kepada warga Palestina dan Masjid Al-Aqsa segera kembali ke pangkuan kaum Muslimin.
Rois MA, Amin Najib dalam sambutannya mengatakan, kami sangat mendukung program Aqsa Working Group (AWG) salah satunya membela tahanan perempuan dan anak-anak Palestina.
“Ini bentuk kepedulian dari tarbiyah Al-Fatah supaya santri-santri ikut mengahayati serta timbul rasa peduli kepada para mujahidah khususnya yang berada di penjara Israel. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala selalu memberikan hidayah kepada kita semua, memberi pertolongan melalui wasilah untuk tetep berusaha, berjuang untuk para pejuang perempuan Palestina,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh santri khususnya, bisa turut mendukung dan menyuarakan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sementara, Ketua KMW, Miftahussa’adah mengatakan, hendaknya kegiatan tersebut menjadai salah satu wujud perlawanan dari segala bentuk penjajahan dan kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
“Hendaknya kegiatan ini menjadi perlawanan dari segala bentuk penjajahan dan kejahatan atas manusia, fakta yang terjadi adalah Zionis Israel telah memenjarakan perempuan Palestina. Alhamdulillah, kita bisa berpatisipasi mengikuti Aksi Bela Tahanan Perempuan Palestina,” katanya.
Menurutnya, kegiatan itu sebagai kesempatan baik, apa yang kita niatkan adalah pembebasan terhadap Al-Aqsa dan Palestina dan termasukperbuatan yang bernilai ibadah kepada Allah, serta untuk memperkuat ukhuwwah Islamiyah.
Sebelumnya, aksi serupa telah diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung bersama KMW Lampung di Pantai Kedu Warna, Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (29/1) dengan agenda utama pawai serta pengibaran Bendera Indonesia dan Palestina di sepanjang pantai (L/Fnm/Bad/R12/R1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka