Al-Muhajirun, MINA – Sebanyak 36 Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2022 tingkat kabupaten secara online yang dilaksanakan pada, Selasa-Rabu (24-25/5).
Ke-36 santri yang mengikuti OSN, tergabung dari santri kelas 10 dan 11 baik Muslimin maupun Muslimat.
Ponpes Al-Fatah Lampung mengirim semua perwakilan santrinya pada delapan mata pelajaran yang dilombakan pada OSN tahun ini, diantaranya adalah Geografi, Kebumian, Biologi, Matematika, Fisika, Ekonomi, Astronomi, dan Kimia.
Nama-nama santri Ponpes Al-Fatah Lampung yang mengikuti OSN 2022 di cabang Fisika, Chysa Khumairoh, Vinanda Aklima, dan Dinatun Muthmainah, pada cabang Ekonomi, Farikha Jihan, Fara Dea, Aulia Putri, Syamsul Fajri, Najwa Salsabila, cabang Geografi, Mutia Tri Anggraini, Muhammad Zacky, Robyatul Adawiyah, Rahma Acmalia, cabang Biologi, Kafika Anisa Aulia, Anggun Sahlima, Anggita Dwi Rahmawati, Syifa Ainurrahmah, Pirda Monika, cabang Kimia, Fitriyani, Aura Asyafiyah, Salsabilatul Fitri, Sabila Khoirunnisa, cabang Astronomi, Aril Ardiyansyah, Angelia Pena Salvira, Wiwin Handayani, Damas Qosyid Riski, cabang Kebumian, Dwita Sofiana, Anita Dwi, Anggun Hanifia, kemudian di cabang Matematika, Teguh Adi Wibowo, Rahma Argianti, Muhammad Riski, Dewi Ayu Kusumaningrum, Bilqis Nabila Ummami, Ibnu Walid Al-Ghifari, Zahra Ulfa, Rizkyia Nabila.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Salah satu peserta cabang Astronomi, Damas Qosyid Riski mengatakan tetap optimis dan yakin bisa mengungguli saingannya dari sekolah lain meskipun kurangnya persiapan
“Memang di dalam kelas tidak pernah belajar Astronomi sebelumnya, tapi setelah diberi kepercayaan oleh lembaga untuk mewakili sekolah pada OSN cabang Astronomi membuat saya optimis dan yakin bisa unggul, optimis ini yang membuat saya giat untuk belajar meskipun dengan waktu yang singkat” ungkapnya.
OSN merupakan kompetisi tahunan dalam bidang sains bagi para siswa SD-SMA atau Sederajat di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Guru pembimbing OSN Ponpes Al-Fatah Lampung, Heni Nur Hasanah mengatakan kurangnya waktu persiapan anak didiknya menjadi salah satu kekhawatirannya, tapi ia yakin bahwa anak didiknya bisa dengan maksimal mengikuti OSN pada tahun ini.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
“Salah satu kekhawatiran kami adalah kurangnya waktu persiapan para santri dikarenakan liburan pada Idhul Fitri, kami tidak bisa membimbing secara langsung, mereka dipaksa untuk belajar secara mandiri dirumahnya masing-masing selama liburan Idhul Fitri, tapi kami selaku pembimbing mereka tetap optimis mereka bisa secara maksimal mengikutinya,” ujarnya. (L/Iwn/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan