Damaskus, 28 Rabi’ul Awwal 1438/28 Desember 2016 (MINA) – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Damaskus, Suriah, menghimbau kepada pemerintah Indonesia untuk lebih berperan aktif dalm penyelesaian konflik di Suriah melalui jalur diplomasi di forum-forum Internasional.
“Konflik di Suriah bukanlah konflik sektarian. Melainkan konflik yang berkaitan erat dengan berbagai kepentingan politik regional dan global,” demikian pernyataan yang dikeluarkan PPI Damaskus, Selasa (27/12).
Selain itu, PPI Damaskus juga menghimbau kepada masyarakat Indonesia yang ingin memberikan bantuan untuk warga Suriah agar disalurkan melalui lembaga resmi yang dikoordinasikan dengan perwakilan RI setempat.
Pernyataan itu juga menyatakan agar seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sebelum konflik 2011, Suriah termasuk dalam 5 besar kategori negara-negara dengan tingkat kriminalitas terendah. Kehidupan beragama di Suriah pun cukup moderat dan sangat toleran.
Secara geografis, letak provinsi Aleppo sangat strategis dan merupakan kota terbesar kedua setelah ibukota Damaskus yang terkena imbas konflik paling parah, sehingga diperebutkan oleh kelompok-kelompok yang terlibat konflik.(L/R04/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama