Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden RI, PM Singapura Bahas Hubungan Bilateral hingga Isu Palestina

Hasanatun Aliyah Editor : Rana Setiawan - Rabu, 6 November 2024 - 23:30 WIB

Rabu, 6 November 2024 - 23:30 WIB

18 Views

Presiden Prabowo Subianto dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral pada kunjungan resmi PM Singapura, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)
Presiden Prabowo Subianto dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral pada kunjungan resmi PM Singapura, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

Jakarta, MINA – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/11).

Dalam keterangan persnya, Presiden Prabowo menyampaikan hasil pertemuan usai melakukan diskusi intensif dan konstruktif terkait beberapa isu bilateral dan mengenai Palestina.

Pertama, mengenai kerja sama pertahanan dan hukum. Presiden Prabowo menjelaskan Singapura dan Indonesia berkomitmen untuk sepenuhnya melaksanakan perjanjian kerja sama pertahanan (defense cooperation agreement), termasuk pengaturan wilayah latihan militer.

“Kedua, mengenai kerja sama ekonomi. Singapura adalah salah satu mitra perdagangan dan investor terbesar di Indonesia. Saya berharap Singapura dapat memfasilitasi akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia, termasuk melalui harmonisasi regulasi dan standar,” kata Presiden Prabowo Subianto dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral pada kunjungan resmi PM Singapura, di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Mahasiswa UIN Jambi Raih Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Tingkat Nasional

Presiden menambahkan, keduanya juga membahas upaya untuk meningkatkan investasi Singapura di Indonesia pada sektor prioritas, termasuk energi terbarukan, hilirisasi industri, ketahanan pangan, digital dan semikonduktor, kesehatan serta IKN.

Ketiga, mengenai teknologi energi rendah karbon. Kedua kepala negara membahas proyek kerja sama yang sedang berjalan, termasuk interkoneksi listrik lintas batas, pengembangan bersama untuk hidrogen hijau di Sumatra dan pembangkit listrik tenaga surya.

“Kami juga sepakat untuk menindaklanjuti kerja sama terkait penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage),” imbuhnya.

Keempat, mengenai ketahanan pangan. Dalam pertemuan bilateral kedua negara membahas potensi kerja sama terkait transfer teknologi dan pertukaran keahlian di bidang ketahanan pangan, khususnya dalam pertanian perkotaan dan pengembangan kawasan lumbung pangan (food estate).

Baca Juga: BPS: Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 6% pada Oktober 2024

Presiden Prabowo menegaskan kedua negara sepakat untuk mempercepat penyelesaian MoU tentang kerja sama keamanan pangan dan teknologi pertanian.

“Kelima, mengenai pengembangan sumber daya manusia. Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, digitalisasi, dan pertukaran profesional,” kata Presiden Prabowo.

Selain kerja sama bilateral, imbuh Presiden Prabowo, kedua kepala negara juga bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional. Kedua kepala negara memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan regional dan internasional di tengah situasi geopolitik yang semakin kompleks.

“Terkait Timur Tengah, saya menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi di Palestina dan Lebanon. Saya menekankan pentingnya untuk terus menyerukan penghentian kekerasan segera, pengiriman bantuan kemanusiaan yang tanpa hambatan dan pencapaian solusi dua negara untuk Palestina dan Israel berdasarkan hukum internasional. Terkait Myanmar, kami sepakat untuk memastikan implementasi lima poin konsensus, khususnya dialog nasional yang inklusif dan pengiriman bantuan kemanusiaan,” jelasnya. []

Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Level III atau Siaga

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UIN Jambi Gelar Prosesi Wisuda 2024 Jenjang Sarjana hingga Doktor

Rekomendasi untuk Anda