Aden, MINA – Pihak berwenang Arab Saudi dilaporkan telah menempatkan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi di bawah “tahanan rumah” dan mencegahnya kembali ke Yaman.
Presiden Hadi bersama putra-putranya, menteri dan pejabat militernya, dilarang pulang ke rumah selama berbulan-bulan, kata pejabat Yaman di Aden kepada The Associated Press dalam sebuah laporan yang diterbitkan baru-baru ini.
“Orang-orang Saudi telah memberlakukan suatu bentuk tahanan rumah terhadap mereka,” kata seorang komandan Yaman, yang berbicara tanpa menyebut nama. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
“Ketika Hadi meminta untuk pergi, mereka merespons bahwa tidak aman baginya untuk kembali karena ada komplotan yang ingin membunuh dirinya dan orang Saudi khawatir akan hidupnya,” tambahnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Komandan tersebut mengatakan, bahwa pada bulan Agustus, Hadi bahkan pergi ke bandara Riyadh, berencana untuk kembali ke ibukota sementara, Aden, di Yaman selatan, tapi dia kembali lagi dari bandara.
Sumber mengatakan, bahwa paspor beberapa pejabat Hadi ditahan. Namun, mereka masih dilarang pergi.
Dua pejabat Yaman lainnya mengkonfirmasi bahwa Presiden Hadi, anak-anaknya dan beberapa menteri yang bersamanya di Riyadh telah dicegah untuk pulang ke Yaman. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza