Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Yaman Jadi “Tahanan Rumah” di Saudi

Rudi Hendrik - Rabu, 8 November 2017 - 14:54 WIB

Rabu, 8 November 2017 - 14:54 WIB

124 Views

Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi. (Foto: dok. Prima News)

Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi. (Foto: dok. Prima News)

Aden, MINA – Pihak berwenang Arab Saudi dilaporkan telah menempatkan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi di bawah “tahanan rumah” dan mencegahnya kembali ke Yaman.

Presiden Hadi bersama putra-putranya, menteri dan pejabat militernya, dilarang pulang ke rumah selama berbulan-bulan, kata pejabat Yaman di Aden kepada The Associated Press dalam sebuah laporan yang diterbitkan baru-baru ini.

“Orang-orang Saudi telah memberlakukan suatu bentuk tahanan rumah terhadap mereka,” kata seorang komandan Yaman, yang berbicara tanpa menyebut nama. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.

“Ketika Hadi meminta untuk pergi, mereka merespons bahwa tidak aman baginya untuk kembali karena ada komplotan yang ingin membunuh dirinya dan orang Saudi khawatir akan hidupnya,” tambahnya.

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan

Komandan tersebut mengatakan, bahwa pada bulan Agustus, Hadi bahkan pergi ke bandara Riyadh, berencana untuk kembali ke ibukota sementara, Aden, di Yaman selatan, tapi dia kembali lagi dari bandara.

Sumber mengatakan, bahwa paspor beberapa pejabat Hadi ditahan. Namun, mereka masih dilarang pergi.

Dua pejabat Yaman lainnya mengkonfirmasi bahwa Presiden Hadi, anak-anaknya dan beberapa menteri yang bersamanya di Riyadh telah dicegah untuk pulang ke Yaman. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Feature
Timur Tengah
Timur Tengah
Palestina
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat