Jakarta, MINA – Prof. Dr. Euis Sunarti, Dosen Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, peran orang tua penting dalam membina karakter anak, agar anak bisa mandiri dan menjadi generasi yang beradab dan berakhlak Islami.
“Agar anak mempunyai keindahan akhlaq yang Islami,” kata Euis pada seminar Parenting dengan tema Ketahanan Keluarga dan Pembangunan Karakter Anak, Sabtu (12/5) di Jakarta.
Namun Euis memaparkan, pendidikan amak saat ini menghadapi tantangan era digital, karena anak mau tidak mau tersentuh dengan teknologi yang bernama gadget.
“Anak tetap boleh pegang gadget, namun itu dalam kontrol kedua orang tua. Bagaimana orang tua membatasi penggunaan gadget di tangan anak,” kata Euis.
Menurutnya, pengawasan anak dalam menggunakan gadget adalah agar anak tidak membuka-buka link-link yang bersifat negatif dan itu tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak.
Pengawasan ini lebih lanjut, setelah anak dibekali mana yang harus diakses dan mana yang tidak boleh. Peran orang tua, di sini sangat menentukan perilaku sang anak terhadap penggunaan gadget.
“Keluargalah yang membentuk karakter anak. Sebab anak sudah di lingkungan yang bergadeget,” tambah Euis.
Untuk memonitoring anak, lanjut dia, diperlukan sang ibu saat sang ayah bekerja mencari nafkah. Kalau keduanya pergi, dikawatirkan anak tidak terkontrol.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Kalaupun ibu bekerja juga, kata Euis, ibu disarankan mencari pekerjaan yang mempunyai waktu luang untuk anak, meskipun akan berdampak ke jumlah penghasilan. Itu risiko demi menjaga sang buah hati, jika sang ibu benar-benar tidak bisa lepas dari pekerjaan.
“Ini bukan lagi bicara kesetaraan gender, peran ibu penting dalam membina karakter anak, agar anak bisa mandiri dan menjadi generasi yang beradab,” jelas Euis. (L/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah