Prof. KH Imam Suprayogo: Persatuan Umat Islam Sangat Penting

Jakarta, MINA – Prof. Dr. K.H. Imam Suprayogo, Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Al Ittihadiyah mengatakan, persatuan umat Islam sangat penting dalam kehidupan.

“Persatuan berulang-ulang diingatkan di dalam ayat-ayat Al-Quran, menunjukkan suatu hal yang sangat penting dalam agama kita,” ujar Prof. Imam Suprayogo saat menyampaikan Keynote Speech pada Pelantikan periode 2022-2027 di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (28/1/2023).

Adapun orang-orang dapat bersatu kalau hatinya damai, tenteram dan sejuk untuk bersatu. Ini seperti konsep rumah sebagai tempat bersatunya anggota keluarga yang hatinya sejuk. Kalau tidak, ia akan pergi tanpa izin keluar rumah begitu saja, ujarnya.

“Rumah jasmani, kita bangun bentuk dan besarannya sesuai kemampuan kita masing-masing. Sedangkan rumah ruhani tidak perlu dibuatkan, sudah Allah buatkan, yaitu Rumah Allah, Baitullah,” lanjut mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang tersebut.

Kalau konsep rumah yang tenang secara fisik, maka anggota keluarganya merasa terikat dengan rumah itu, hidup sejuk dan tenang. Anggota keluarga yang tidak terikat, dia menjadi liar. Sedangkan rumah jiwa, agar tidak liar, dan agar tenang dan damai, harus berada dan terikat dengan rumah jiwa, yaitu Rumah Allah, atau Baitullah, di Makkah.

“Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia,” ujarnya, mengutip Surat Ali Imran ayat 97.

“Kapan kita menempati rumah ruhani itu? Lima kali sehari semalam kita shalat menghadap rumah ruhani, yaitu Baitullah. Di samping kita berziarah Umrah dan Haji menuju Baitullah. Ini bermakna kita hendak menjadikan Baitullah itu sebagai rumah jiwa kita,” lanjutnya.

Untuk itu, dia mengingatkan agar ketika orang beriman shalat, maka hendaknya jiwanya berada di rumah ruhani, yaitu ingat Allah, tidak ke mana-mana. Adapun mata, telinga dan anggota badan lainnya adalah alat bantu untuk pemilik ruhani.

Dengan mengingat konsep rumah ruhani, Baitullah, akan menjadi pijakan untuk umat Islam bersatu. (L/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)