Doha, MINA – Prof. Dr. Syaikh Yusuf Abdullah Al-Qaradhawi, ulama Muslim terkemuka, wafat dalam usia 96 tahun, Senin (26/9).
Al-Qaradhawi merupakan ulama Mesir terkenal di Timur Tengah, kelahiran desa Saft Al-Turab, Mahalla, Mesir pada 9 September 1926.
Pemegang dwikewarganegaraan Mesir dan Qatar itu wafat di Doha, ibu kota Qatar, meninggalkan tiga 3 istri dan 7 anak.
Almarhum meninggalkan 7 anak dari istri pertamanya, Asaad Abdel-Gawad. Kedua istri lainnya: Asmaa Al-Qadah, dan Aisha Al-Maghrabi.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Ketujuh anak-anaknya, adalah: Ilham Yusuf Al-Qaradhawi, Siham Yusuf Al-Qaradhawi, Abd al-Rahman Yusuf al-Qaradhawi, Muhammad Yusuf al-Qaradhawi, Osama Yusuf Al-Qaradhawi, Ola Yusuf al-Qaradhawi dan Asma Yusuf al-Qaradhawi.
Berikut profil singkat ketujuh anak-anaknya, yang terdiri dari 4 putri dan 3 putra :
- Ilham Yusuf Al-Qaradhawi, adalah seorang profesor bidang fisika nuklir, lulusan London University. Ilham termasuk pendiri dan presiden perkumpulan ilmiah pertama di Qatar, Qatar Physics Society. Ia aktif dalam mengadakan lokakarya pelatihan untuk guru-guru fisika dan kegiatan lainnya dalam upaya menyebarkan pengetahuan fisika dan meningkatkan pendidikan fisika di Qatar dan Timur Tengah.
- Siham Yusuf Al-Qaradhawi, adalah profesor bidang kimia organik di Universitas Qatar. Ia telah menulis lebih dari 55 publikasi di bebragai jurnal internasional dan lebih dari 65 abstrak penelitian pada berbagai konferensi internasional.
- Abd al-Rahman Yusuf al-Qaradhawi, berprofesi sebagai penyair dan jurnalis.
- Muhammad Yusuf al-Qaradhawi. Berprofesi sebagai Politisi di Qatar.
- Osama bin Yusuf al-Qaradawi, adalah seorang politisi berkewarganegaraan Qatar, saat ini adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Negara Qatar untuk Rumania melalui dekrit Emiri tahun 2021.
- Ola Yusuf al-Qaradhawi, pernah ditahan beberapa tahun dengan dakwaan keterlibatan dengan organisasi pergerakan Islam yang dilarang pemerintah Mesir.
- Asma Yusuf al-Qaradhawi, lulusan salah satu perguruan tinggi di Inggris.
Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, doktor lulusan Fakultas Ilmu Dasar Agama, Bahasa dan Sastra, Universitas Al-Azhar Mesir, meninggal setelah lama berjuang melawan penyakitnya.
Dalam akun resminya di Twitter mengumumkan berita tersebut, dan admin menyebutkan, “Telah berpulang ke rahmatullah, Imam Yusuf Al-Qaradhawi, yang mengorbankan hidupnya untuk menjelaskan aturan-aturan Islam dan membela bangsanya. Kami memohon kepada Allah untuk mengangkat derajatnya dan bergabung dengannya para Nabi, orang-orang yang benar, para syuhada dan orang-orang shalih. Aamiin”.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Akun Twitter Al-Qaradhawi memiliki lebih dari tiga juta pengikut.
Akun ini menerbitkan berita baru tentang Syaikh, di samping tweet untuk mempromosikan kebajikan dan mencegah kejahatan, dan uraian hadits-hadits shahih. Selain itu juga pendapatnya dalam beberapa masalah yang berkaitan dengan iman, akhlak, sosial, hukum, dan masalah kontemporer, termasuk perjuangan Al-Aqsa.
Almarhum dikenal dengan puluhan buku-bukunya yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia, seputar aqidah, akhlak, fiqih, ekonomi, kontemporer dan Al-Aqsa. (T/RS2/R1)
Berbagai sumber.
Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?
Mi’raj News Agency (MINA)