Pulihkan Kawasan Pesisir, Pemprov DKI dan Elemen Masyarakat Tanam Mangrove

Jakarta, MINA – Ribuan relawan dari Jakarta, AEON Environmental Foundation, anggota Pramuka, komunitas pecinta lingkungan, akademisi dan tokoh masyarakat melakukan aksi penanaman di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk, pada Sabtu (13/7).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Andono Warih, mengatakan, aksi penanaman mangrove menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk berperan bersama memperbaiki kualitas lingkungan Ibu Kota.

“Kita saling berkolaborasi dan bersinergi untuk sama-sama membangun kota Jakarta dan meningkatkan kualitas lingkungannya,” ujarnya.

Andono menjelaskan, penanaman pohon mangrove atau dikenal sebagai pohon bakau dapat membantu kota mendapatkan air dan udara yang bersih.

“Hutan mangrove dapat menyerap logam berat berbahaya dan meningkatkan kualitas air menjadi lebih bersih. Selain itu, mangrove juga membantu proses alami untuk mendapatkan kualitas udara yang lebih baik,” jelas Andono.

Ia menambahkan, Mangrove juga berfungsi sebagai pemecah gelombang laut secara alami di sepanjang pantai utara Jakarta dan menambah ruang terbuka hijau. Selain itu, mangrove turut mengurangi emisi gas rumah kaca.

Sebelumnya, tahun 2011-2013 telah dilakukan penanaman 63.000 pohon mangrove oleh 5.000 relawan, di antaranya 3.500 orang asal Jepang, yang hingga kini masih terpelihara dengan baik. Dari kesuksesan itulah akhirnya Pemprov DKI Jakarta bersama AEON Environmental Foundation kembali menanam pohon mangrove pada periode 2018-2020.

Aksi penanaman mangrove kali ini melibatkan 1.040 sukarelawan yang terdiri dari 530 orang asal Jepang bersama 510 relawan dari Pemprov DKI Jakarta, AEON Environmental Foundation, Gerakan Pramuka Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, berbagai komunitas pecinta lingkungan dan akademisi, serta tokoh masyarakat Kamal Muara.

Kegiatan ini pada tahun 2018 juga dilaksanakan dengan menanam 10.000 bibit pohon mangrove yang melibatkan sekitar 1.000 sukarelawan yang terdiri atas 500 WN Jepang dan 500 WNI.

“Tahun depan, kami berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan penanaman ini,” tutup Andono. (R/Ast/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)