Saudi Luncurkan Pembibitan Bakau Pertama dengan Target Lebih dari 50 Juta Pohon

Pembibitan Mangrove pertama di Arab Saudi. (Foto: Saudi Gazette)

Riyadh, MINA – Red Sea Global (RSG) mengumumkan peresmian pembibitan pertama khusus dengan target menanam lebih dari 50 juta pohon pada tahun 2030.

RSG menyatakan, pembibitan bakau didirikan dalam kemitraan dengan National Center for Vegetation Cover Development and Combating Desertification (NCVC). Saudi Gazette melaporkan, Kamis (27/7).

CEO RSG John Pagano mengatakan, “Meskipun kami terus menemukan teknologi terbaru dan metodologi inovasi, kami selalu menemukan yang terbaik dalam hal menemukan solusi untuk menghadapi tantangan saat ini dan masa depan.”

“Mangrove dianggap sebagai salah satu aset alam paling berharga yang kita miliki karena merupakan rumah bagi beragam satwa liar. Mangrove juga berkontribusi untuk mengurangi efek gelombang seperti banjir dan erosi, serta beradaptasi dengan efek perubahan iklim, selain menyerap dan menyimpan karbon,” kata Pagno.

Baca Juga:  Arab Saudi Umumkan Aturan Baru Penyelenggaraan Ibadah Haji

“Pembibitan bertujuan meningkatkan jumlah hutan bakau dan meningkatkan keanekaragaman hayati, yang akan berkontribusi untuk mencapai tujuan lingkungan yang ambisius,” ujarnya.

Proses perawatan bibit mangrove ini akan dilaksanakan selama 8 bulan hingga panjang bibit mencapai 80cm, setelah itu akan ditanam di kebun khusus mangrove di seluruh destinasi RSG.

Spesialis RSG telah memilih pohon bakau lokal untuk meningkatkan peluang keberhasilan membudidayakan pohon lain dari spesies yang sama, seperti bakau abu-abu dan merah.

Kepala Lingkungan dan Kelestarian RSG Raed Al-Bseet mengatakan, membangun lingkungan yang berkelanjutan untuk pohon bakau dianggap sebagai bagian utama dari komitmen menjaga lingkungan alam untuk tujuan mereka.

Pohon bakau terkenal sebagai tanaman paling efektif dalam menyerap karbon 5 hingga 10 kali lebih banyak dibandingkan tanaman lain, selain dampak positifnya terhadap keanekaragaman lingkungan.

Baca Juga:  Mahasiswa Generasi Baru di AS Beri Harapan kepada Palestina

“Keberhasilan kami dalam menumbuhkan bakau di pembibitan kami merupakan pilar utama dalam ambisi kami untuk meningkatkan nilai keanekaragaman hayati hingga 30% di seluruh tujuan kami.”, kata Al-Bseet.

RSG mengadaptasi tingkat perlindungan tertinggi pembibitan untuk menghindari pembusukan bibit, karena pembibitan dibangun di lokasi yang dipilih dengan cermat yang terlindung dari ancaman alam seperti badai, pasang ekstrim, penggembalaan bebas hewan, dan lain-lain.

Penanaman bibit bakau akan dilakukan di seluruh destinasi RSG, dimana kebun bakau akan didesain menjadi bagian dari pengalaman pengunjung, yang berkesempatan mengunjungi dan menjelajahi kebun, selain untuk belajar lebih banyak tentang peran penting itu.

Direktur Departemen Program Lingkungan RSG Tariq Al-Abbasi mengatakan proses penanaman dan produksi pohon bakau akan dilakukan melalui adopsi keterampilan teknis lanjutan, serta rencana dan penguasaan yang hebat.

Baca Juga:  Indonesia-Arab Saudi Tambah Rute Penerbangan Baru Jamaah Haji 2024

“Hutan bakau membutuhkan pergerakan pasang surut pantai untuk tumbuh, oleh karena itu, pembibitan biasanya ditemukan di perairan dangkal di zona intertidal untuk memastikan pertumbuhan bibit yang optimal,” katanya, menambahkan “untuk pertumbuhan optimal di pembibitan kami, kami memantau pasang surut. siklus untuk menindaklanjuti ketinggian air dan kondisi cuaca”.

Proyek RSG sebelumnya termasuk transplantasi pohon doum pertama yang berhasil dikenal sebagai Hyphaene dan pohon akasia, yang dilakukan pada awal tahun 2023, serta pendirian pembibitan karang terapung untuk berkontribusi dalam meningkatkan jumlah terumbu karang di wilayah tersebut. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.