Qatar Tegaskan Posisi Hubungan dengan Suriah Tidak Berubah

Foto: MEMO

Doha, MINA – mengatakan, posisinya terkait menormalisasi hubungan dengan rezim Suriah tetap tidak berubah.

Qatar telah menjadi pengkritik vokal rezim sejak pecahnya perang saudara di negara itu pada 2011. Dikutip dari MEMO, Selasa (9/5).

Bulan lalu, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan, boikot negaranya terhadap rezim Suriah tetap berlaku.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Majed bin Mohammad al-Ansari dalam pernyataannya mengatakan, Qatar bercita-cita untuk bekerja dengan saudara-saudara Arab mencapai aspirasi rakyat Suriah untuk martabat, perdamaian, pembangunan dan kemakmuran.

“konsensus ini menjadi motif bagi rezim Suriah untuk mengatasi akar krisis yang menyebabkan boikotnya dan mengambil langkah positif untuk mengatasi masalah rakyat Suriah,” tambahnya.

Liga Arab yang berbasis di Kairo memutuskan untuk mengembalikan keanggotaan Suriah setelah 12 tahun ditangguhkan.

Keputusan untuk mengembalikan keanggotaan Suriah di Liga Arab datang menjelang tahunan di Arab Saudi pada 19 Mei.

Suriah diskors dari badan 22 negara itu pada 2011 karena penumpasan brutal rezim terhadap protes pro-demokrasi, yang menyebabkan perang saudara.

Rezim Suriah, bagaimanapun, mulai bertukar kunjungan resmi dan kontak dengan beberapa negara Arab dalam beberapa bulan terakhir. (T/Hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.