Gaza, 18 Sya’ban 1435/17 Juni 2014 (MINA) – Ratusan jamaah umrah dari Gaza akhirnya bisa keluar melalui perbatasan Rafah menyusul putusan Mesir membuka perlintasan itu sejak kemarin hingga Rabu mendatang.
“Kami tidak pernah tahu kapan Mesir akan membuka perbatasan ini, namun Alhamdulillah hari ini ada 8 bus atau sekitar 400 orang dizinikan melintas untuk menunaikan ibadah umroh,” kata seorang pejabat perbatasan yang enggan menyebutkan namanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (16/6).
Sumber menambahkan, sebanyak 15.000 orang telah mendaftarkan diri sejak beberapa bulan lalu untuk keluar Gaza, namun hingga saat ini setidaknya hanya 2000 orang yang baru diizinkan untuk melintas.
Sementara itu pantauan MINA dilokasi, terlihat ratusan warga Gaza melintas ke luar perbatasam dengan menggunakan bus-bus. Selain dibuka untuk keluar, Rafah juga dibuka untuk yang akan masuk ke Gaza. Namun kebanyakan mereka yang diizinkan masuk adalah mereka yang baru pulang menunaikan ibadah umroh dua minggu yang lalu.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Perlintasan satu-satunya bagi masyarakat Gaza untuk keluar sejak diblokade ini menjadi semakin jarang dibuka sejak presiden Mesir Muhamad Mursi digulingkan oleh pengumuman militer setahun silam. Dulu pada saat Mursi memimpin, Rafah dibuka 24 jam sehari, tapi kini perbatasan itu dibuka untuk waktu yang tidak menentu, terkadang selama seminggu, bahkan seringkali hanya beberapa hari saja.
Sumber tersebut mengatakan kepada MINA, pihak berwenang Mesir sendiri membuka dan menutup Rafah berdasarkan kondisi keamanan di Sinai. Setalah sejak setahun yang lalu terjadi baku tembak antara pihak kemanan Mesir dan militant di Sinai menyusul penggulingan Mursi. Menurut media Israel, operasi penyerangan Mesir terhadap saudara-saudaranya di Sinai dibantu intelijen Israel.
Jembatan di atas Terusan Suez sendiri ditutup dan tidak dipergunakan sejak beberapa bulan yang lalu. Tindakan ini diambil karena warga bersenjata di lokasi itu mengancam akan menembak setiap kendaraan yang melintasi jembatan tersebut. Sehingga setiap yang mau melintas akhirnya menggunakan perahu tongkang ketika berada di Suez.(L/K01/K02/K03/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan