Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RASIL DIFITNAH! BIARKAN FAKTA MENJAWABNYA

Admin - Rabu, 10 September 2014 - 13:53 WIB

Rabu, 10 September 2014 - 13:53 WIB

798 Views ㅤ

Ketua Lembaga Bimbingan dan Penyuluhan Islam Jamaah Muslimin Abul Hidayat Saerodjie. Foto: mirajnews.com
foto: alfatah

foto: alfatah

Bogor, 15 Dzulqa’dah 1435/10 September 2014 (MINA) – Ketua Dewan Syari’ah Radio Silaturrahim (Rasil) , Abul Hidayat Soeradji mengatakan, untuk menjawab fitnah yang ditujukan kepada pihaknya, biarkan fakta yang akan menjawabnya.

“Rasulullah shalallhu ‘Alaihi Wa Salam memberikan contoh kepada umatnya agar membalas keburukan dengan kebaikan, begitu juga dalam menghadapi fitnah, biarkan fakta yang menjawab,” kata Abul Hidayat kepada wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di kediamannya, Bogor .

Abul Hidayat yang juga narasumber tetap di media tersebut mengatakan bahwa pihaknya yang mendapatkan amanat sebagai penentu kebijakan selalu mengambil tindakan dengan penuh kehati-hatian, karena mengetahui amanat yang diiembannya memiliki tanggung jawab besar.

“Setiap apa yang terjadi mengenai masalah umat, maka kami mengawal dan mencoba membimbing agar tidak terjadi penyimpangan dengan melakukan musyawarah kemudian mengambil keputusan apa yang harus dilakukan sebagai solusi,” tegasnya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Rasil menurutnya, telah berhasil menjadi media pemersatu umat yang perkembangannya luar biasa dan diterima semua kalangan dalam lima tahun terakhir ini.

Hal itu terbukti dengan dukungan dan doa yang terus mengalir untuk Rasil melalui akun facebook dan tanggapan kepada pendengar Rasil saat hari jadinya, Selasa (9/9).

“Semoga Rasil jadi media pemersatu umat dan tetap istiqomah dengan visi-misinya,” kata beberapa tanggapan pendengar di akun faceebooknya.

Metode dakwah yang diterapkan di media yang memiliki 5 cabang di beberapa kota di Indonesia (Sukabumi, Semarang, Magelang, Batam dan Pontianak) itu menyeru manusia menyembah Allah dengan tidak menyekutukanNya serta menyeru kepada persatuan umat.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

“Kita lebih menitikberatkan persatuan umat, menyadarkan umat untuk tidak fanatik kepada mazhab dan mempertajam perbedaan,” kata narasumber yang menyampaikan materi aqidah setiap Kamis pagi itu.

“Narasumber di Rasil terdiri dari beberapa kelompok dan berbeda paham (mazhab), namun kami saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing dan lebih menjaga ukhwah diantara kami,” tambahnya.

Beberapa waktu sebelumnya, Rasil difitnah sebagai radio yang menyebarkan paham syiah. Namun dari media yang menyebarkan fitnah itu, tak satupun yang melakukan tabayun (cek dan ricek) kepada pihak Rasil. Mereka hanya memberitakan dari perkataan orang yang hanya mengetahui sekilas tentang Rasil. Bahkan saat diajak untuk melakukan mubahalah, mereka (pihak yang meneybarkan berita) tidak bersedia. (L/P004/R03)

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Asia
Timur Tengah
Timur Tengah
Asia