Jakarta, 12 Jumadil Akhir 1438/11 Maret 2017 (MINA) – Ratusan ribu umat Islam dari berbagai wilayah sudah memadati masjid At-Tin sejak sore hari, Sabtu (11/3) untuk melakukan Dzikir dan Sholawat Untuk Negeri untuk memperingati Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (Supersemar).
Dzikir dan Sholawat Untuk Negeri itu diselenggarakan oleh Keluarga Besar Cendana (Keluarga Presiden kedua RI Soeharto) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
Turut hadir pada acara itu sejumlah tokoh muslim Indonesia seperti Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab, Pemimpin Majlis Adz-Dzikra Arifin Ilham, Dai Kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Habib Syech Assegaf, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon. Juga terlihat paslon nomor 3 Anies-Sandi dan calon wakil paslon nomor 2 Djarot.
Ketua Panitia Abdul Rohman mengatakan bahwa acara ini sangat penting untuk mengingat kembali bagaimana bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan setelah adanya Gerakan 30 September yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
“Acara ini adalah momentum bagi Indonesia untuk mengembalikkan arah perjalanan dan pejuangan bangsa sesuai Dasar Negara Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dengan terbitnya Surat Sebelas Maret 1966 yang kemudian dikenal dengan Supersemar,” kata Abdul Rohman kepada MINA di Jakarta, Sabtu (11/3).
Menurut Abdul Rohman, terbitnya Supersemar telah membuka pintu kemajuan bagi Indonesia dari kondisi hyperinflasi yang mencapai 650 persen pada tahun 1965.
“Munculnya Supersemar juga menjadi langkah awal Indonesia menjadi negara industri baru, macan ekonomi Asia yang baru,” ujarnya.
Supersemar merupakan bagian sejarah penting bangsa ini dan harus terus kita jadikan spirit meneguhkan kedaulatan, memajukan, dan memakmurkan bangsa sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945. (L/R06/P1)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)