Beirut, MINA – Bentrokan pecah di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Beirut, Ahad (10/12), antara ratusan demonstran Palestina dengan pasukan keamanan Lebanon yang mengamankan kedutaan.
Pasukan keamanan Lebanon menembakkan gas air mata kepada demonstran yang menolak keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibukota Israel.
Para demonstran melemparkan batu kepada pasukan keamanan yang telah membarikade jalan utama menuju Kedutaan Besar AS di wilayah Awkar, sebelah utara Beirut.
Zeina Khodr wartawan Al Jazeera melaporkan dari Awkar, beberapa ratus orang Palestina bentrok dengan pasukan keamanan.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Zeina mengatakan, kemarahan tidak hanya diarahkan kepada Amerika Serikat, tapi juga kepada pemimpin Arab yang hanya bicara tanpa melakukan tindakan apa pun.
Pasukan keamanan mengepung daerah sekitar kedutaan dan mengerahkan meriam air untuk menghentikan demonstran sekitar 3km dari gedung kedutaan.
Para demonstran berusaha melepaskan kawat berduri dan melewati barikade.
Pemerintah Lebanon telah meminta para demonstran untuk tidak merusak properti di daerah tersebut.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sejak 1947, orang-orang Palestina yang melarikan diri dari Israel telah menetap di Lebanon di 12 kamp pengungsian. Angka resmi menunjukkan ada sekitar 450.000 warga Palestina di Lebanon, tapi selama bertahun-tahun jumlahnya terus menurun. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah