Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Warga Palestina Demo Kedutaan AS di Lebanon

Rudi Hendrik - Senin, 11 Desember 2017 - 01:41 WIB

Senin, 11 Desember 2017 - 01:41 WIB

137 Views

Bentrokan demonstran Palestina di dekat Kedutaan Amerika Serikat di Beirut, Ahad, 10 Desember 2017. (Foto: EPA)

Bentrokan demonstran Palestina di dekat Kedutaan Amerika Serikat di Beirut, Ahad, 10 Desember 2017. (Foto: EPA)

Beirut, MINA – Bentrokan pecah di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Beirut, Ahad (10/12),  antara ratusan demonstran Palestina dengan pasukan keamanan Lebanon yang mengamankan kedutaan.

Pasukan keamanan Lebanon menembakkan gas air mata kepada demonstran yang menolak keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibukota Israel.

Para demonstran melemparkan batu kepada pasukan keamanan yang telah membarikade jalan utama menuju Kedutaan Besar AS di wilayah Awkar, sebelah utara Beirut.

Zeina Khodr wartawan Al Jazeera melaporkan dari Awkar, beberapa ratus orang Palestina bentrok dengan pasukan keamanan.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Zeina mengatakan, kemarahan tidak hanya diarahkan kepada Amerika Serikat, tapi juga kepada pemimpin Arab yang hanya bicara tanpa melakukan tindakan apa pun.

Pasukan keamanan mengepung daerah sekitar kedutaan dan mengerahkan meriam air untuk menghentikan demonstran sekitar 3km dari gedung kedutaan.

Para demonstran berusaha melepaskan kawat berduri dan melewati barikade.

Pemerintah Lebanon telah meminta para demonstran untuk tidak merusak properti di daerah tersebut.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Sejak 1947, orang-orang Palestina yang melarikan diri dari Israel telah menetap di Lebanon di 12 kamp pengungsian. Angka resmi menunjukkan ada sekitar 450.000 warga Palestina di Lebanon, tapi selama bertahun-tahun jumlahnya terus menurun. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Palestina
Timur Tengah
Amerika
Indonesia
MINA Preneur
Sosok