Hassa, MINA – Rumah Sakit (RS) lapangan yang didirikan oleh tim kemanusiaan Indonesia mulai melayani ratusan warga Turkiye di Kota Hassa, Provinsi Hatay.
“Sejak beroperasi kemarin (16/2) pukul 18.00 waktu setempat, kami melayani lebih dari seratus pasien yang berdomisili di wilayah Hassa,” ujar Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Bambang Surya Putra di Turkiye, seperti dikutip dari website KBRI Ankara, Sabtu (18/2).
Bambang mengatakan RS Lapangan tersebut didukung dokter spesialis, dokter umum, apoteker, bidan, psychologist, nutritionist, epidemiologist, tenaga medis lain dan fasilitas ruang operasi.
“Kami juga memiliki tenaga untuk penanganan psikososial atau trauma healing kepada warga yang terdampak gempa,” tambah Bambang yang juga menjabat Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Operasional rumah sakit lapangan Indonesia ini telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan Kota Hassa dan badan penanggulangan bencana Turkiye atau AFAD.
Sementara itu, kapasitas pasien yang dapat dilayani sebanyak 150 hingga 200 pasien setiap hari. Operasi minor sebanyak 5 hingga 10 pasien dan operasi besar 2 hingga 3 pasien, serta 20 pasien rawat inap.
Pemerintah Indonesia mengirimkan tim medis berjumlah 119 personel yang didukung dengan peralatan dan perlengkapan medis dan obat-obatan. Di samping itu, Indonesia juga mengirimkan tim Urban Search and Rescue (USAR) dengan klasifikasi medium di Antakya, serta bantuan logistik lainnya.
Bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas masyarakat Indonesia kepada masyarakat Turki yang terdampak gempa M7,8 6 Februari lalu. (R/RE1/P2)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur