Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Redaktur MINA: Wartawan Muslim Harus Bawa Visi Kenabian

Insaf Muarif Gunawan - Sabtu, 28 September 2019 - 19:07 WIB

Sabtu, 28 September 2019 - 19:07 WIB

10 Views

Jakarta, MINA – Redaktur Kantor Berita MINA, Widi Kusnadi mengajak kepada wartawan Muslim untuk membawa visi kenabian dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya.

“Sebagai wartawan Muslim, kita harus membawa visi kenabian yaitu sidiq, amanah, tabligh dan fathonah,” kata Widi, saat menjadi pembicara kunci pada Pelatihan Jurnalistik Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Cirendeu di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Jakarta, Sabtu (28/9).

Widi yang juga merupakan dai Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor itu prihatin atas banyaknya informasi yang beredar di masyarakat melalui media sosial yang cenderung memprovokasi dan memancing emosi, bukan menjadi solusi problematika masyarakat.

Kemudian ia, mengapresiasi ada beberapa wartawan yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kenabian dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik, ujarnya pada training bertema “Membangun Insan Pers yang Profesional dan Idealis di Era Keterbukaan Informasi Berbasis 4.0”.

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Menurut Sekretaris Redaksi MINA itu, kemerdekaan berpendapat dan berekspresi, terutama melalui pers merupakan hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB.

Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama, lanjutnya di hadapan sekitar 30 mahasiswa dari beberapa jurusan di UMJ.

Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat, ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Tampil sebagai pembicara lainnya, Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA, yang menyampaikan rincian Kode Etik Jurnalistik dan Pengantar Reportase.

Ketua IMM Cabang Cirendeu, Ade Irmawan dalam sambutannya mengatakan, pelatihan dilaksanakan dalam upaya membekali para mahasiswa dalam kegiatan jurnalistik, menanggapi isu-isu terhangat dan menunjang eksistensi mahasiswa.

“Di tengah padatnya berbagai kegiatan kemahasiswaan, pelatihan jurnalistik menjadi kebutuhan untuk memperkuat lembaga pers kampus,” ujar Ade. (L/Gun/RS2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Tausiyah
Indonesia
Breaking News
test
Tausiyah