Relawan MER-C di Gaza: Alhamdulilah Masih Bisa Berbuka Meski Seadanya

Relawan MER-C Jalani Ramadhan di Tengah Agresi Israel (foto: MER-C)

, MINA – Seperti halnya sebagian umat di dunia, umat muslim di sudah memulai puasa Ramadhan pertamanya, Senin (11/4). Demikian pula dengan dua relawan MER-C yang masih bertahan di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan.

Di tengah agresi yang masih terus dilancarkan , relawan MER-C bersama warga Gaza lainnya tetap menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan tahun ini, meski dengan segala keterbatasan.

“Tadi subuh kita sahur seadanya. Saya sendiri sahur dengan mie” tutur Fikri.

Namun ia merasa bersyukur masih ada makanan untuk sahur karena banyak warga Gaza yang beribadah puasa namun tidak bisa sahur karena tidak adanya makanan.

Baca Juga:  Erdogan Desak Muslim Bersatu Hentikan Genosida Israel di Gaza

“Banyak warga Gaza, hari ini mereka puasa tapi tidak sahur karena keterbatasan stok bahan pangan yang mereka miliki,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa data dari Kemenkes menyebutkan terdapat 2.000 tim medis yang hari ini ikut berpuasa tapi tidak ikut sahur karena selama 24 jam mereka harus merawat korban dan pasien-pasien. Mayoritas tim medis ini menurutnya ada di Gaza Utara. Kondisi ini disebabkan bantuan-bantuan yang masuk ke Gaza memang masih sulit, terutama untuk mencapai ke Jalur Gaza bagian utara.

Ketika tiba adzan maghrib, Fikri bersama Reza ditemani satu relawan lokal berbuka puasa di ruangan tempat mereka mengungsi, di salah satu kamp pengungsian berupa bangunan sekolah bersama ribuan warga Gaza lainnya. Walaupun berbuka hanya dengan menu seadanya, namun mereka sangat bersyukur.

Baca Juga:  Sejarah Hardiknas, Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia 

“Alhamdulillah beginilah buka puasa di Jalur Gaza, seadanya dan bahkan banyak saudara-saudara kita yang lebih menderita lagi. Semoga kita terus istiqomah dan bisa menyalurkan bantuan,” ujarnya.

“Kita berbuka puasa dengan roti, dicolek dengan daging kornet dan campuran lainnya yang dimasak seadanya. Setelah itu, dengan buah Zaytun atau bisa dengan cabai atau daun bawang dan bombay sebagai lalapan,” jelas Fikri sambil menikmati makanan berbuka.

Relawan yang telah berada di Gaza sejak awal 2019 ini mengingatkan agar rakyat Indonesia terus mendoakan rakyat Gaza, khususnya mendokan agar gencatan senjata di Jalur Gaza bisa terlaksana. (R/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.