Oleh Ali Farkhan Tsani, Direktur Islamic Center Ma’had Tahfiz Daarut Tarbiyah Indonesia (DTI Foundation) Bekasi, Jabar
Perjuangan dan kemajuan itu seiring sejalan. Tidak mungkin ada kemajuan tanpa perjuangan. Sedangkan perjuangan itu harus terus bergerak dari masa ke masa, dalam keadaan bagaimanapun.
Pada musim wabah Corona seperti saat ini, pun demikian. Tidak akan ada kemajuan tanpa pergerakan atau hanya berpangku tangan, menunggu nasib.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Ini seperti dialami dunia pendidikan. Ya anak-anak liburan alias berada di rumah masing-masing dalam waktu yang lama. Bukan berarti tanpa pelajaran. Bagi santri tahfidz, setoran bisa by WhatsApp. Pelajaran juga dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Zoom.
Diam tak bergerak, tak berkreasi, apalagi menyangkut umat, maka tiada kemajuan. Bergerak itu melalui tindakan, kata-kata atau kombinasi dari keduanya. Termasuk melalui doa, itupun bergerak dalam diam. Diam tapi mulutnya bergerak, hatinya bergerak.
Begitupun saat kita sedang berpuasa Ramadhan, perjuangan bukan berarti ikut berpuasa. Mulai dari yang bersifat pribadi seperti mendirikan shalat, berdzikir, bertadarus Al-Quran, semua harus bergerak. Demikian juga bersedekah, membantu orang lain, menyantuni fakir miskin dan yatim, semua perlu gerakan perjuangan.
Apalagi menyangkut penegakkan kalimatullah melalui dakwah dan jihad di jalan Allah. Sebab tanpa dakwah dan jihad, syiar Islam tidak akan bisa tegak dan meluas. Dakwah dan jihad secara lisan, tulisan dan kegiatan.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Bukankah jihd Perang Badar terjadi pda bulan Ramadhan? Sebuah peperangan yang sangat menentukan bagi kemajuan perjuangan Islam masa-masa berikutnya.
Allah menyebutkan tentang kesungguhan jihad dalam ayat-Nya:
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ
Artinya : “Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.” (QS Al-Hajj: 78)
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Begitulah, puasa Ramadhan, dengan menahan diri, memaksimalkan ibadah dan amal kebajikan. Diharapkan dapat menumbuhkan semangat jihad, kesungguhan dalam amaliyah sehari-hari dan dalam perjuangan Islam, pada bulan-bulan berikutnya.
Inilah bulan penuh berkah, pengabulan doa, dan bimbingan Allah, yang dapat menopang rencana-rencana dan program-program juang Islam.
Semoga kita dapat terus berjihad dan bergerak menuju ridha Allah sepanjang bulan suci Ramadhan. Aamiin. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat