Jakarta, MINA – Reuni Akbar 212 yang digelar di Monas, Senin (2/12) dihadiri Imaam Besar Habib Rizieq Syihab. Ia memberikan sejumlah pesan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam orasinya di hadapan puluhan ribu massa, Habib Rizieq meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan membersihkan pemerintahannya dari orang-orang bermasalah.
Orang-oang yang bermasalah menurut Habib Rizieq adalah mereka yang terlibat dalam kasus korupsi, judi, hingga pelanggar Hak Asasi Manusia atau HAM.
“Saya minta dengan tulus, dengan sangat hormat, kepada yang kami hormati Bapak Presiden Prabowo Subianto, tolong pak, bersihkan pemerintahan bapak dari orang-orang bermasalah,” kata Habib Rizieq dalam orasinya.
Baca Juga: Senin Besok, Jadwal Keberangkatan Kereta Jarak Jauh dari Gambir Dialihkan ke Jatinegara
Rizieq juga menegaskan bahwa ayat suci tidak boleh berada lebih rendah ketimbang ayat konstitusi.
“Tolong seluruh umat Islam di manapun anda berada, tancapkan dalam sanubari yang paling dalam bahwa ayat suci akan selalu di atas ayat konstitusi,” tutur Habib Rizieq.
Ayat suci itu berkaitan dengan tuntunan hidup umat Islam, yaitu Al-Quran. Sedangkan ayat konstitusi merupakan aturan perundang-undangan untuk menertibkan dan membangun negara.
“Saya berharap mereka yang merusak negeri ini selama 10 tahun jangan dibiarkan, mereka harus dituntut pertanggungjawabannya,” ucapnya disambut teriakan takbir dari massa aksi.
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Bentuk Satgas PHK
Rizieq menilai ayat konstitusi itu harus sejalan dengan ayat suci. Aksi 212 pada 2016 silam itu juga berkenaan dengan perjuangan ayat suci.
Pada Aksi 212 2016 lalu, saat khutbah Jumat, Habib Rizieq juga membahas tentang ayat suci yang tidak boleh dilecehkan dan dipermiankan. Ayat suci harus menjadi pedoman kehidupan bernegara. []
Mi’raj News agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur