RIBUAN ANAK-ANAK LIBERIA KEMBALI KE SEKOLAH SETELAH WABAH EBOLA

(Foto: Worldbulletin)
(Foto: Worldbulletin)

,29 Rabi’ul Akhir 1436/19 Februari 2015 (MINA) – Ribuan anak-anak Liberia berbondong-bondong kembali ke sekolah mulai kegiatan belajar mengajar mereka untuk pertama kalinya setelah absen enam bulan setelah penyebaran wabah Ebola terburuk dalam sejarah di Afrika.

Puluhan sekolah dibuka kembali sejak Senin (16/2), sebagai tanda wabah tersebut telah surut di Liberia, yang sebelumnya telah menewaskan lebih dari 9.000 orang di sana dan di Sierra Leone dan Guinea, seperti dilaporkan Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kemunduran bagi sebuah negara yang dengan sistem kesehatan dan ekonomi, sebuah negara penghasil berlian, kopi dan kakao, hancur oleh virus mematikan tersebut.

Pada puncak musim panas lalu, pasien Ebola melimpah yang telah dirawat di rumah sakit tapi sekarang hanya ada segelintir kasus baru selama sepekan ini.

Di halaman sebuah sekolah Katolik di distrik Kongo Kota ibukota Monrovia, ratusan mahasiswa berkumpul untuk mendengarkan sambutan kepala sekolah. Paramedis memeriksa suhu anak-anak dan mengatakan kepada mereka untuk tidak berdiri terlalu dekat bersama-sama.

“Saya merasa sangat bahagia berada di sekolah pada hari pertama, terutama setelah jangka waktu yang panjang menunggu hari ini,” kata remaja Iman Sayeh.

Tapi di kelas ada beberapa meja kosong, anak-anak masih bersama dengan orang tua mereka di rumah. Sementara beberapa sekolah lain juga tetap tertutup.

“Hanya satu dari tujuh anak saya, yang saya telah daftarkan sekolah,” kata Lindsay Seakor, yang kehilangan pekerjaannya pada Agustus lalu akibat epidemi dan mengatakan dia tidak mampu untuk membayar buku dan seragam. (T/P005/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0