Lilongwe, Malawi, 2 Jumadil Awwal 1436/21 Februari 2015 (MINA) – Komunitas Muslim di Malawi sedang melakukan kegiatan untuk mengurangi meningkatnya kematian pada perempuan yang melahirkan anak di negara di Afrika bagian Selatan itu, yang kini tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat kematian ibu tertinggi di dunia.
“Sebagai perempuan dan ibu dari Malawi, kami merasa prihatin dan tersentuh dengan negara ini dan dengan meningkatnya kematian wanita saat melahirkan. Maka dalam hal ini kami berinisiatif memperbaiki situasi,” kata Fatima Ndaila, National Ketua Organisasi Wanita Muslim (MWO), kepada OnIslam.net dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
“Kami juga sedang memobilisasi pemuka adat untuk membantu memecahkan beberapa keyakinan budaya dan tradisi yang berkontribusi terhadap kenaikan angka kematian ibu di negara ini. Pada saat yang sama, kami membantu biaya melahirkan perempuan Muslim dan non-Muslim,” jelasnya.
Ndaila mengungkapkan, statistik kematian ibu karena hamil dan anak lahir sangat mengkhawatirkan, disebabkan kurangnya tenaga kesehatan dan kurangnya dan peralatan yang diperlukan, untuk pelayanan wanita melahirkan.
“Sebagian besar penduduk tinggal di daerah terpencil di mana akses pelayanan kesehatan membutuhkan perjalanan jarak jauh. Kebanyakan wanita yang putus asa, memilih untuk melahirkan di rumah tanpa obat yang diperlukan, ” kata Ndaila.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Bahagia: Kunci Kesuksesan Muslimah di Rumah
“Sebagai bagian dari inisiatif ini, kami juga menghubungi pihak berwenang untuk kemungkinan memastikan bahwa layanan untuk ibu bersalin yang mudah dijangkau, sehingga perempuan tidak harus melakukan perjalanan jauh untuk mengaksesnya.”
Malawi, yang menurut Bank Dunia adalah salah satu negara termiskin di Sub-Sahara Afrika dengan mayoritas penduduk berjuang mengatasi kemiskinan untuk bertahan hidup dengan pendapatan kurang dari US $ 1 per hari, dan negara ini berkinerja buruk pada isu-isu kesehatan ibu.
Malawi dinyatakan ini memiliki angka kematian ibu terburuk antara negara non-konflik di dunia. Negara ini mencatat sekitar 460 kematian per 100.000 kelahiran hidup, dan 3.000 perempuan meninggal karena kehamilan dan kelahiran anak setiap tahun. Sebanyak 29 persen kematian ibu adalah HIV dan AIDS. (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Peran Muslimah di Akhir Zaman: Ibadah, Dakwah, dan Keluarga