Lombok, MINA – Ribuan umat Islam Lombok dan sekitarnya memadati Islamic Center (IC) Hubbul Wathan Nusa Tenggara Barat mengikuti Shalat Gerhana Bulan (Khusuf), Rabu (31/1) malam.
Shalat Gerhana Bulan dimulai pukul 21.00 WITA. Selaku imam, Ustad Zaeni Al Hafidz. Lantai dua IC tidak dapat menampung jamaah hingga banyak yang shalat di lantai bawah.
Dikutip dari rilis Kemenag, usai shalat, Gubernur NTB TGB. Zainul Majdi menyampaikan khutbah. Menurutnya, Islam cinta kebenaran dan pengetahuan.
“Kalau pada masa lampau gerhana dimaknai secara mistis, Islam mengenalkan bahwa gerhana bagian tanda kebesaran Allah,” tutur Zainul, Rabu (31/1).
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Janganlah kalian menyembah kepada matahari dan bulan, namun bersujud lah kepada Pencipta alam raya,” sambungnya.
Menyitir salah satu hadits, Gubernur yang hafal Al Qur’an ini berkisah tentang peristiwa gerhana zaman Rasulullah yang berbarengan wafatnya Ibrahim, putra Nabi.
Sebagian sahabat saat itu mengkaitkan gerhana dengan kematian Ibrahim. Lalu Rasulullah menjelaskan pemahaman yang sebenarnya bahwa matahari, bulan dan seluruh geraknya tidak terkait hidup matinya seseorang
“Matahari dan bulan adalah tanda kebesaran Allah,” tegasnya.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Zainul mengatakan, gerhana adalah waktu ijabah. Karenanya, dia mengajak ribuan umat untuk mendoakan agar generasi muda bangsa tumbuh menjadi anak yang shalihah dan Bangsa Indonesia dipelihara kesatuan dan kekokohannya. (R/R05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia