Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah Zakat Ajak Mahasiswa Peduli Kemanusiaan di Gaza Lewat Program “Goes to Campus”

Mujiburrahman Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:11 WIB

15 Views ㅤ

Rumah Zakat Ajak Mahasiswa Peduli Kemanusiaan di Gaza Lewat Program “Goes Campus” (Doc : MIna News)

Jakarta, MINA – Rumah Zakat menggelar program Goes to Campus pada Kamis  (30/10) sebagai upaya menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina. Program ini bertujuan memperkenalkan konsep zakat produktif sebagai sarana nyata untuk membantu dan memberdayakan masyarakat yang terdampak konflik berkepanjangan.

CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, dalam acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi wadah untuk membangkitkan semangat kemanusiaan di kalangan mahasiswa. “Kami ingin mengajak anak muda Indonesia untuk peduli dan bergerak melalui zakat produktif. Saat ini kita banyak mendengar jeritan anak-anak dan perempuan di Palestina. Apakah kita tidak terinspirasi untuk bergerak?” ujarnya.

Irvan menambahkan, program Goes Campus juga menjadi langkah konkret Rumah Zakat dalam menciptakan wadah amal jariah melalui jalur zakat.

“Sudah dua tahun lamanya Gaza hidup dalam bayang-bayang ketakutan dan kehancuran. Maka kami ingin menghadirkan semangat kemanusiaan melalui aksi nyata,” katanya.

Baca Juga: UI Gelar Seminar Internasional “Megathrust Solutions” Bahas Strategi Antisipasi Risiko Bencana

Dalam kesempatan yang sama, Wanda Hamidah, influencer dan aktivis kemanusiaan, turut membagikan kisah pengalamannya ketika menembus blokade Israel menuju Gaza. Ia mengisahkan bagaimana perjuangan rakyat Palestina di tengah situasi yang sangat sulit.

“Lebih dari 72.000 jiwa menjadi korban, termasuk 18.430 anak-anak, 9.735 perempuan, dan 4.429 lansia. Mereka gugur tanpa sempat merasakan kembali arti damai,” ungkapnya dengan haru.

Wanda juga menyebut, hingga kini masih terdapat sekitar 6.000 orang yang terkubur di bawah reruntuhan, serta 460 jiwa meninggal karena kelaparan dan malnutrisi. Sementara itu, lebih dari 40.000 korban luka masih berjuang untuk melanjutkan hidup di tengah puing-puing kota yang hancur.

Program Goes to Campus diharapkan menjadi momentum bagi mahasiswa Indonesia untuk tidak hanya memahami nilai kemanusiaan, tetapi juga terlibat aktif dalam upaya membantu masyarakat Palestina melalui zakat dan aksi sosial berkelanjutan.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Suhu Stabil di Kisaran 24–29 Derajat Celsius

Dengan semangat kemanusiaan, Rumah Zakat berkomitmen menjadikan zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga kekuatan kolektif umat untuk menghadirkan harapan dan kemandirian bagi mereka yang tertindas di Gaza. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik, DLH: Kombinasi Hujan dan Penegakan Aturan Emisi

Rekomendasi untuk Anda