Jakarta, 24 Muharram 1438/25 Oktober 2016 (MINA) – Vice President Director Sahid Group Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa industri hotelnya akan membangun hotel syariah.
“Kami memang ada pemikiran untuk membangun hotel syariah. Portofolio kami memang ke situ,” kata Hariyadi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (26/10) siang.
Jejaring hotel milik pengusaha Sahid Group mengakui sangat tertarik untuk mengembangkan bisnis syariah.
Hariyadi mengakui adanya tren yang cukup bagus di sektor usaha hotel syariah yang tidak hanya mengedepankan konsep hotel sesuai syar’i, tapi hotel syariah juga sudah mulai banyak yang menyuguhkan gaya hidup.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Hotel syariah tumbuh bagus. Jika tak ada aral melintang, Sahid Group berencana membangun sebuah hotel di Gunung Menyan, Bogor,” ungkapnya. “Nantinya hotel syariah yang akan berkapasitas 80-100 kamar hotel tersebut, berdekatan dengan institut agama Islam dan pesantren. Pembangunannya ditunda tahun depan karena melihat perekonomian yang slowing down.”
Selain membangun hotel syariah, Sahid juga berencana akan mengkonversi satu hotel di Lampung menjadi hotel syariah. Konversi itu juga akan dilakukan tahun depan.
Menurut Hariyadi, pihaknya belum bisa memberikan angka investasi untuk pembangunan hotel syariah.
Sahid Group merupakan sebuah perusahaan konglomerasi yang bergerak di bidang perhotelan di Indonesia. Sahid Group didirikan pada tahun 1953 oleh Sukamdani Sahid Gitosardjono.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Saat ini Sahid Group mengelola 20 hotel di seluruh Indonesia di bawah bendera Sahid Hotels. Selain Hotel, Sahid Group juga memiliki bisnis di bidang media (Bisnis Indonesia Group), tekstil, properti, kesehatan dan pendidikan. (L/P002/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?