Tangerang, MINA – Satu dari tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia di Gaza akhirnya tiba di tanah air.
Farid Zanzabil Al-Ayubi disambut oleh pejabat Kementerian Luar Negeri RI, pimpinan MER-C, AWG, UAR dan sejumlah keluarga serta kerabat setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/12) malam.
Perasaan haru dan bahagia menyelimuti prosesi penyambutan sang mujahid tersebut.
Farid, pemuda yang pernah mengenyam pendidikan di Ponpes Al Fatah Cileungsi tersebut sebelumnya berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Kairo dari Gaza menuju Mesir.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Farid adalah satu dari tiga relawan Mer-C yang sejak awal memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza. Namun dalam perkembangannya, Farid harus kembali ke tanah air.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, proses evakuasi Farid memerlukan waktu yang panjang dan proses yang sangat kompleks, terutama upaya untuk memasukkan namanya dalam daftar yang diperkenankan untuk melintas.
Selama berlangsungnya jeda kemanusiaan, perbatasan Rafah juga tidak selalu terbuka untuk arus keluar karena prioritas diberikan bagi arus masuk bantuan kemanusiaan.
Sejak Rumah Sakit Indonesia tidak beroperasi, Farid beserta dua relawan MER-C lainnya berada di Gaza Selatan. (L/RE1/P2)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Mi’raj News Agency (MINA)