Islamabad, MINA – Arab Saudi akan mulai membangun sebuah masjid yang dinamai Raja Salman bin Abdul Aziz di kampus baru Universitas Islam Internasional (IIU) di ibu kota Pakistan, Islamabad.
“Penjaga Dua Masjid Suci telah memutuskan untuk meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Raja Salman bin Abdul Aziz tahun ini,” kata Rektor IIU Dr. Masoom Yasinzai, seperti dikutip dari Arab News, Senin (3/5).
“Ini tidak hanya akan menjadi masjid tetapi akan memiliki kompleks yang sangat besar dengan pusat penelitian dan budaya bagi para cendekiawan dan siswa,” lanjutnya.
Masjid dengan kapasitas 12 ribu jamaah itu juga akan memiliki perpustakaan, museum, dan auditorium dengan nama Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Yasinzai mengatakan, proyek tersebut adalah “bukti lain” dari hubungan kuat antara Arab Saudi dan Pakistan.
“Pusat penelitian akan fokus pada bahasa Arab, budaya dan warisan Islam. Pusat itu akan dilengkapi dengan teknologi digital untuk menyediakan kursus bahasa Arab online dari Islamabad ke seluruh dunia, ”kata rektor IIU itu.
Ia mengatakan, peneliti dari negara Muslim lain juga akan memberikan kontribusi intelektual ke pusat tersebut.
“Awalnya, pembangunan masjid itu menelan biaya $ 3,3 juta,” kata Yasinzai. “Tapi sekarang pusat penelitian dan budaya juga telah dimasukkan dalam proyek, yang akan meningkatkan biayanya.”
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Ia menambahkan, model masjid yang diusulkan adalah representasi seni dan arsitektur Islam yang luar biasa.
Selain itu, pejabat IIU tersebut mengatakan Arab Saudi akan mengirimkan 15 profesor dari beberapa universitas ternama di Kerajaan untuk mengajar bahasa Arab, hukum Syariah dan mata pelajaran Islam lainnya.
“Mereka akan datang ke Islamabad atas deputasi dan akan dibiayai oleh pemerintah Saudi,” katanya.
Pihak berwenang Saudi juga telah mengumumkan 250 beasiswa yang didanai penuh untuk siswa yang membutuhkan di Pakistan. (T/RE1/RI-1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)