Riyadh, MINA – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) menawarkan kesiapan Kerajaan untuk menengahi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Hal itu disampaikan melalui sambungan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Demikian MEMO melaporkan, Jumat (4/3).
“Dukungan Kerajaan untuk upaya yang akan mengarah pada solusi politik, mengakhiri konflik, serta mencapai keamanan dan stabilitas, ” ujar Pangeran MBS.
Ia menegaskan kembali keinginan pemerintahnya untuk menjaga stabilitas pasar minyak dan menekankan peran OPEC dalam menjaga keseimbangan.
Baca Juga: Sistem Kesehatan Gaza Diperkirakan Butuh 12 Tahun untuk Pulih
Kedua pemimpin juga membahas hubungan bilateral dan cara meningkatkannya di berbagai bidang.
Konflik Rusia-Ukraina dikhawatirkan akan mengganggu rantai pasokan energi, mengingat Rusia merupakan produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Rusia memproduksi 10,2 juta barel minyak mentah per hari, yang mengekspor rata-rata 4,5 juta barel.
Moskow juga merupakan pengekspor gas terbesar, dengan ekspor tahunan lebih dari 230 miliar meter kubik. (T/Hju/RI-1)
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Kekerasan di Gaza Belum Pernah Terjadi dalam Sejarah Modern
Mi’raj News Agency (MINA)