Jakarta, 2 Dzulhijjah 1436/16 September 2015 (MINA) – Prestasi membanggakan kembali diukir para siswa dan siswa madrasah, 11 siswa madrasah lolos sebagai finalis pada Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventor Award (NYIA) yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 24-27 Agustus lalu.
Laporan resmi Kementerian Agama (Kemenag) yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (16/9), menyebutkan nama-nama ke-22 siswa madrasah yang masuk pada beberapa kategori lomba, baik secara individu maupun kelompok, 22 siswa tersebut adalah:
- Kategori Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan
- Septi Widyanti (MAN 2 Jakarta) dengan judul karya “LegendNesia sebagai Media Pembelajaran Cerita Rakyat Indonesia dan Matematika Dasar”. Karya ini merupakan kartu mainan yang disetting dengan gambar, alur cerita dan angka yang menggiring pada pemainnya untuk mengetahui alur cerita (dongeng rakyat, seperti timun mas dan lain-lain) dan penjumlahan matematika dasar.
- Muhammad Alvin Faiz (MA Ali Maksum Yogyakarta) dengan judul karya “Peran Remaja Masjid Kodama sebagai Penangkal Radikalisme: Studi Kasus Yayasan Masjid Kodama Krapyak DIY.”
- Muhammad Iqbal Fauzi (MAN 2 Tulungagung) dengan judul karya “CETHE” Tradisi Warung Kopi dan Kreativitas Pemuda Tulungagung.”
- Nur Kholifatul Maula dan Putri Rahayu Budiman (MAN Insan Cendekia Jambi) dengan judul karya “Pengaruh Eksistensi Perkebunan Sawit terhadap Integrasi Sosial Masyarakat Transmigrasi Desa Sumber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Muara Bungo Provinsi Jambi.”
2.Kategori Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Ilmu Pengetahuan Hayati
- Pupoes Biworo dan Achmad Nurul Yaqin (MTsN II Kediri Jawa Timur) dengan judul karya “Daya Astrigensia pada Getah Tanaman Sono Kembang (Pterocarpus indicus) sebagai Anti septik Alami dan Ekonomis.”
- Achmad Yoni Saputro Afandi (MAN 1 Malang Jawa Timur) dengan judul karya “Potensi Kepala Belut (synbranchidae) untuk Meminimalisir Penggunaan Monosodium Glutamete (MSG) dalam Upaya Peningkatan Pola Hidup Sehat.”
- Noer Laely Sa’adah dan Wilda Amalia Hasanan (MAN 2 Kudus Jawa Tengah) dengan judul karya “Rekayasa Bioproses Produksi Bioetanol dari Alang-alang dengan teknik Ko-Kultur Ragi Tape dan Zymomonas mobilis.”
3.Kategori Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Ilmu Pengetahuan Teknik
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
- Aprilia Fani Pratiwi dan Nurmila Karmila (MAN 2 Kudus Jawa Tengah) dengan judul karya “Aplikasi Web PEADCAT: Pediatrician Advanced Care Team berbasis fuzzy logic dan Sistem Pakar.”
- Lailatul Fatkhiyah dan Noor Laila Safitri (MAN 2 Kudus Jawa Tengah) dengan judul karya “Pengaruh Gelombang Suara Musik Klasik untuk Meningkatkan Pertumbuhan Brokoli.”
4.Kategori Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kematiriman
- Hafidh Nur Haq dan Akbar Rizky Hasim (MAN 3 Kediri Jawa Timur) Pemanfaatan Serbuk Lempung Aktif sebagai Absorban bau, Warna, Tingkat Keasaman (pH) dan Kadar Logam Tembaga (Cu) dan Merkuri (Hg) serta Jumlah Bakteri Pada Limbah Cair Industri Kertas di Daerah Nganjuk.”
5.Kategori Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Kependudukan
- Nur Hidayah dan Nur Laili Fuzna Kamilah (MA. Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang, Jawa Tengah) dengan judul karya: “Manak Mutu: Fenomena ibu rumah tangga yang sudah memiliki cucu tetapi masih melahirkan anak dan pengaruhnya terhadap tingkat pendidikan anak dan pertambahan jumlah penduduk: Kasus di Desa Sedan Sidorejo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.”
6.Sedangkan siswa-siswi madrasah yang masuk Finalis untuk National Young Inventor Award adalah:
- Vina Ardina Reswari dan Yuni Rahma Khoirunnisa (MAN 2 Kudus Jawa Tengah), dengan judul “CAMBRELLSEN (Camping Umbrella 7 in 1)”. Karya ini adalah karya inovasi berupa alat yang bisa berfungsi tujuh, yakni sebagai payung, tenda, tongsing, ransel, senter, emergency lamp dan freezing mug.
- Almeyra Afiati Hidayah & Ayuni Sofiyah, (MAN 2 Kudus), dengan judul “3in1 Overall Suspenders.” Karya ini merupakan baju yang sudah dilengkapi dengan alat pengukur, sehingga bisa bermanfaat bagi para penjahit untuk mendapatkan ukuran baju dan celana (panjang baju, lebar baju dan panjang celana). Penjahit tidak perlu sulit-sulit mengukur tubuh, tetapi hanya memakaikan alat ini (baju), penjahit akan mendapatkan ukuran.
Selain dipresentasikan, diujikan dan diumumkan pemenangnya, Hasil karya para finalis tersebut juga dipamerkan di Kantor LIPI. (T/P011/R05)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)