Pensacola, MINA – Seorang mahasiswa militer Arab Saudi mengecam Amerika Serikat (AS) sebagai “negara kejahatan” dalam manifesto online-nya.
Setelah itu, mahasiswa tersebut melakukan penembakan ke pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola, Florida pada Jumat (6/12), menewaskan tiga orang sebelum ditembak mati oleh polisi.
SITE Intelligence Group yang memantau media kelompok bersenjata, mengidentifikasi pelaku bernama Mohammed Al-Shamrani.
SITE mengatakan, Al-Shamrani telah memasang sebuah manifesto pendek di Twitter yang berbunyi, “Saya menentang kejahatan, dan Amerika secara keseluruhan telah berubah menjadi negara kejahatan.”
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Saya tidak menentang Anda hanya karena menjadi orang Amerika, saya tidak membenci Anda karena kebebasan Anda, saya membenci Anda karena setiap hari Anda mendukung, mendanai dan melakukan kejahatan, tidak hanya terhadap Muslim tetapi juga kemanusiaan,” tulisnya.
ABC News melaporkan, penyelidik sedang bekerja untuk menentukan apakah itu benar-benar ditulis oleh si penembak.
Akun Twitter itu juga mengutuk dukungan AS kepada Israel.
Menurut Rita Katz, Direktur SITE, Yerusalem tampaknya menjadi “titik kritis” bagi penyerang dan salah satu tweet terbarunya membagikan teks pidato Presiden AS Donald Trump pada Desember 2017 yang mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Enam orang Saudi ditahan setelah penembakan tersebut, termasuk tiga orang yang terlihat merekam seluruh serangan itu, The New York Times melaporkan, mengutip seseorang yang diberi pengarahan tentang penyelidikan awal.
Pria bersenjata itu dipersenjatai dengan pistol Glock 9mm yang dibeli secara lokal, lapor Times.
Para pejabat AS mengatakan, Al-Shamrani adalah seorang perwira penerbangan di Angkatan Udara Saudi. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung.
Dia adalah mahasiswa sekolah penerbangan di Naval Air Station Pensacola, salah satu dari ratusan anggota militer internasional yang menerima pelatihan di sana. Penembak melepaskan tembakan di sebuah gedung kelas pada Jumat pagi. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Mi’raj News Agency (MINA)