Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebut AS “Negara Kejahatan”, Mahasiswa Saudi Serang Pangkalan AS

Rudi Hendrik - Sabtu, 7 Desember 2019 - 22:17 WIB

Sabtu, 7 Desember 2019 - 22:17 WIB

5 Views

This photo taken from video provided by WEAR-TV shows emergency responders near the Naval Air Base Station in Pensacola, Fla., Friday, Dec. 6, 2019. The US Navy is confirming that an active shooter and one other person are dead after gunfire at the Naval Air Station in Pensacola. Area hospital representatives tell The Associated Press that at least 11 people were hospitalized. The base remains locked down amid a huge law enforcement response.  (WEAR-TV via AP)

Pensacola, MINA – Seorang mahasiswa militer Arab Saudi mengecam Amerika Serikat (AS) sebagai “negara kejahatan” dalam manifesto online-nya.

Setelah itu, mahasiswa tersebut melakukan penembakan ke pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola, Florida pada Jumat (6/12), menewaskan tiga orang sebelum ditembak mati oleh polisi.

SITE Intelligence Group yang memantau media kelompok bersenjata, mengidentifikasi pelaku bernama Mohammed Al-Shamrani.

SITE mengatakan, Al-Shamrani telah memasang sebuah manifesto pendek di Twitter yang berbunyi, “Saya menentang kejahatan, dan Amerika secara keseluruhan telah berubah menjadi negara kejahatan.”

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

“Saya tidak menentang Anda hanya karena menjadi orang Amerika, saya tidak membenci Anda karena kebebasan Anda, saya membenci Anda karena setiap hari Anda mendukung, mendanai dan melakukan kejahatan, tidak hanya terhadap Muslim tetapi juga kemanusiaan,” tulisnya.

ABC News melaporkan, penyelidik sedang bekerja untuk menentukan apakah itu benar-benar ditulis oleh si penembak.

Akun Twitter itu juga mengutuk dukungan AS kepada Israel.

Menurut Rita Katz, Direktur SITE, Yerusalem tampaknya menjadi “titik kritis” bagi penyerang dan salah satu tweet terbarunya membagikan teks pidato Presiden AS Donald Trump pada Desember 2017 yang mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Enam orang Saudi ditahan setelah penembakan tersebut, termasuk tiga orang yang terlihat merekam seluruh serangan itu, The New York Times melaporkan, mengutip seseorang yang diberi pengarahan tentang penyelidikan awal.

Pria bersenjata itu dipersenjatai dengan pistol Glock 9mm yang dibeli secara lokal, lapor Times.

Para pejabat AS mengatakan, Al-Shamrani adalah seorang perwira penerbangan di Angkatan Udara Saudi. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung.

Dia adalah mahasiswa sekolah penerbangan di Naval Air Station Pensacola, salah satu dari ratusan anggota militer internasional yang menerima pelatihan di sana. Penembak melepaskan tembakan di sebuah gedung kelas pada Jumat pagi. (T/RI-1/RS1)

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Pendidikan dan IPTEK