Kabul, 30 Jumadil Akhir 1436/19 April 2015 (MINA) – Setidaknya 33 orang tewas, termasuk anak-anak dan personil militer, dan lebih dari 100 lainnya luka-luka Sabtu (18/4), setelah serangan bom yang diduga serangan bunuh diri di Provinsi Nangarhar Afghanistan Timur.
Tersangka pelaku bom bunuh diri menyerang di mana banyak tentara dan warga sipil telah menunggu dalam antrean untuk menarik uang mereka, kata seorang pejabat Afghanistan.
Juru Bicara Departemen Kesehatan Afghanistan. Enamullah Miakhel, mengkonfirmasi jumlah korban tewas itu.
Sebelumnya, pejabat setempat mengatakan bahwa bom itu diletakkan di dalam sepeda motor di daerah itu, sebagaimana laporan Anadolu Agency diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad
Juru bicara Taliban. Zabihullah Mujahid membantah bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk serangan itu, dia menyebutnya sebagai tindakan pengecut.
“Mereka tidak bisa melawan pasukan keamanan nasional kita, sehingga mereka melakukan serangan semacam ini untuk menciptakan ketakutan di kalangan warga Afghanistan,” tambah pernyataan itu.
Dalam perkembangan lain, Departemen Intelijen Afghanistan menangkap seorang pembom bunuh diri yang bom-nya diduga diikat dengan jaket peledak, di Provinsi Ghazni Timur, Sabtu. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan