Tel Aviv, MINA – Sejumlah maskapai penerbangan ternama yang melayani rute ke Israel mulai Rabu (16/10), mengumumkan pembatalan terbang hingga Maret tahun 2025.
Kepastian itu diumumkan salah satunya dengan pemberitahuan pembatalan terbang kepada lebih 100.000 warga Israel yang telah membeli tiket.
Maskapai penerbangan Amerika Serikat, Delta, memastikan tidak akan kembali ke Israel hingga akhir Maret 2025.
Sementara itu, perusahaan Hungaria, Wizz Air, memperpanjang pembatalan semua penerbangannya ke Tel Aviv hingga pertengahan Januari 2025.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Media Ibrani mengatakan, Wizz Air telah menghubungi lebih dari 100.000 warga Israel yang telah membeli tiket dan menginformasikan kepada mereka tentang pembatalan semua penerbangan.
Wizz Air adalah maskapai penerbangan asing terbesar yang beroperasi di Israel, yang membatalkan sekitar 200 penerbangan dalam seminggu ke lebih dari 20 tujuan.
Selain itu, maskapai penerbangan Polandia, LOT, juga telah membatalkan semua penerbangannya hingga awal November.
Surat kabar Israel, Globes melaporkan, maskapai penerbangan Yunani Bluebird Airways, yang sebagian sahamnya dimiliki oleh warga Israel, yang telah mengumumkan akan segera terbang juga mengalami kesulitan untuk melanjutkan penerbangannya.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia telah menangguhkan layanan mereka ke negara pendudukan dan merevisi jadwal penerbangan mereka untuk menghindari wilayah udara Israel, dalam upaya untuk memastikan keamanan penumpang, karena kekhawatiran keamanan meningkat di wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat