Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama Januari, 135 Kasus Kejahatan Israel terhadap Jurnalis di Palestina

Habib Hizbullah - Selasa, 6 Februari 2024 - 17:08 WIB

Selasa, 6 Februari 2024 - 17:08 WIB

11 Views

Ramallah, MINA – Setidaknya tercatat 135 kejahatan, penyerangan dan pelanggaran yang dilakukan pendudukan Israel terhadap jurnalis di Palestina pada bulan Januari 2024.

“Yang paling banyak adalah pembunuhan 14 jurnalis, termasuk delapan orang jurnalis gugur akibat serangan rudal dan peluru langsung terhadap rumah mereka, dan empat orang lainnya gugur saat sedang bekerja,” demikian laporan bulanan yang dikeluarkan oleh Komite Kebebasan di Sindikat Jurnalis Palestina seperti dikutip dari WAFA.

Laporan tersebut menekankan, serangan Israel terhadap jurnalis, termasuk penyerangan yang disengaja terhadap rumah mereka dan pembunuhan keluarga mereka, terus berlanjut.

Menurut laporan tersebut, 12 rumah berpenghuni menjadi sasaran, yang mengakibatkan terbunuhnya puluhan anggota keluarga jurnalis.

Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem

Laporan tersebut menegaskan tindakan melanggar hukum tentara pendudukan Israel terhadap jurnalis di Tepi Barat. Tercatat 50 kasus serangan terhadap jurnalis, termasuk menahan kru pers, mencegah mereka melakukan tugasnya, dan menargetkan mereka dengan peluru tajam.

“Jurnalis dihadapkan pada kekerasan dan intimidasi, mencatat setidaknya 26 insiden di mana empat jurnalis terluka parah akibat peluru dan pecahan peluru rudal, selain empat lainnya yang menderita luka dan memar akibat serangan Israel,” terang laporan itu.

Selain itu, laporan tersebut mencatat empat kasus pemukulan, delapan kasus luka akibat gas air mata dan bom suara, serta tujuh kasus perusakan dan penyitaan peralatan. Selain itu, pendudukan Israel menahan dua jurnalis dan menyerbu institusi pers serta rumah tiga jurnalis. Seorang jurnalis juga menjadi sasaran tuntutan.

“Gangguan total layanan komunikasi dan internet selama 14 hari pada bulan lalu sebagai akibat dari serangan langsung Israel terhadap menara telekomunikasi di Gaza. Beberapa staf teknis dibunuh oleh pendudukan Israel ketika mencoba memperbaiki kerusakan,” tambahnya.

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Lporan itu juga mengatakan, 116 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh di Jalur Gaza sejak awal agresi Israel pada 7 Oktober.

“Setidaknya 35 jurnalis masih berada di balik jeruji besi Israel di bawah kondisi yang keras yang tidak memberikan mereka hak-hak paling dasar sebagai tahanan yang diabadikan dalam hukum dan konvensi internasional,” menurut laporan tersebut.

Laporan tersebut menambahkan, nasib beberapa jurnalis masih belum diketahui setelah kehilangan kontak dengan mereka pada 7 Oktober. (T/R12/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda