Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seleksi Nasional Guru dan Pembina Asrama MAN Insan Cendekia

Rana Setiawan - Ahad, 4 Juni 2017 - 16:07 WIB

Ahad, 4 Juni 2017 - 16:07 WIB

498 Views

Peserta seleksi guru dan pembina asrama MAN IC Sambas. (Foto: ruchman/Kemenag)

 

Sambas, Kalimantan Barat, (MINA) – Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana Prasarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam menggelar seleksi Guru dan Pembina Asrama di 20 Provinsi untuk memenuhi 146 formasi di 20 MAN Insan Cendekia, selama dua hari mulai Sabtu (3/6), salah satunya di Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.

Di seluruh Indonesia, seleksi nasional Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) ini diikuti oleh 752 orang untuk memenuhi kebutuhan Guru dan Pembina Asrama bagi 3 MAN Insan Cendekia baru yang akan beroperasi pada Tahun Pelajaran 2017/2018 dan kekurangan Guru dan Pembina Asrama pada 17 MAN IC yang telah lama.

Direktur KSKK Madrasah, M. Nur Kholis Seiawan mengatakan rekrutmen PTK khususnya Guru dan Pembina Asrama menjadi etape penting bagi langkah strategis Kementerian Agama membangun madrasah unggul MAN Insan Cendekia, demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Nur Kholis berharap seleksi nasional PTK MAN IC mampu menjaring profil guru dan pembina asrama yang memiliki komitmen ke-Islaman dan keindonesiaan, profesional, jiwa juang yang tinggi serta ketrampilan sosial yang mumpuni.

Komitmen mutu menjadi kata kunci dalam mewujudkan pendidikan yang unggul, katanya.

Kepada para petugas seleksi, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini berpesan agar objektif dalam melakukan wawancara dan micro teaching sehingga hasilnya akan memuaskan.

Mursidin Kepala MAN IC Sambas Provinsi Kalimantan Barat mengatakan seleksi Guru dan Pembina Asrama di MAN IC Sambas diikuti oleh 72 orang peserta. Sedang yang akan diambil adalah 14 guru dan 2 orang pembina asrama. “Saya sangat bergembira animo sarjana yang ingin menjadi guru MAN IC dari tahun ke tahun meningkat bahkan kali ini ada peserta yang berasal dari Jakarta,” katanya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Abdullah Al-Kholis Ketua PMU MAN IC menerangkan dari 752 peserta seleksi tersebar di 20 MAN IC, yaitu MAN IC yang beroperasi pada Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah MAN Siak Riau 80 orang, MAN IC Paser Kaltim 48, MAN IC Bangka Tengah Kep. Bangka Belitung 21, MAN IC Aceh 41, MAN IC OKI Sumatera Selatan 33 dan MAN IC Kota Pekalongan 101 orang.

MAN IC yang beroperasi pada Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah MAN IC Kota Batam Kepri 33, MAN IC Padang Pariaman Sumbar 25, MAN IC Tanah Laut Kalsel 16, MAN IC Kota Kendari Sulawesi Tenggara 9, MAN IC Sorong Papua Barat 19, MAN IC Sambas Kalbar 72, MAN IC Palu Sulawesi Tengah 18, MAN IC Bengkulu 37.

MAN IC yang beroperasi pada Tahun Pelajaran 2017/2018 MAN IC Mataram 51, MAN IC Medan 38 dan MAN IC Maluku Utara 22 orang. Sedangkan MAN IC yang sudah lama eksis adalah MAN IC Serpong 11, MAN IC Gorontalo 22 dan MAN IC Jambi 55.

Seleksi calon Guru dan Pembina MAN IC dilaksanakan pada tanggal 3-4 Juni 2017. Ada tiga materi tes yang dilalui oleh peserta, yaitu tes tertulis, wawancara dan micro teaching. (T/R01)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Breaking News
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK