Moskow, 26 Rabi’ul Awwal 1438/26 Desember 2016 (MINA) – Pesawat Rusia Tu-154 yang jatuh di Laut Hitam mengangkut 84 penumpang dan delapan awak, termasuk sembilan wartawan, paduan suara militer dan seorang dokter terkenal. Semuanya diyakini meninggal dalam insiden itu.
Pesawat milik Kementerian Pertahanan Rusia mengangkut paduan suara terkenal Alexandrov Ensemble yang dijadwalkan mengadakan konser tahun baru di pangkalan udara Hemeimeem di provinsi pesisir Latakia, Suriah. Demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.
Alexandrov Ensemble adalah paduan suara tentara resmi angkatan bersenjata Rusia. Didirikan selama era Soviet, yang terdiri dari paduan suara laki-laki, orkestra, dan penari.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Ensemble telah menghibur penonton baik di Rusia dan di seluruh dunia, melakukan berbagai pertunjukan musik termasuk lagu-lagu rakyat, himne, opera arias dan musik populer.
Penumpang yang diyakini juga meninggal adalah Yelizaveta Glinka, seorang dokter Rusia yang terkenal karena karyanya di zona perang.
Glinka telah memenangkan pengakuan luas atas kegiatan amalnya, termasuk misi ke zona perang di timur Ukraina dan Suriah. Yayasannya mengatakan, Glinka mengawal pengiriman obat untuk rumah sakit di Suriah.
Presiden Rusia Vladimir Putin di televisi menyatakan bahwa Senin (26/12) adalah hari berkabung nasional.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Pesawat yang dioperasikan oleh militer Rusia itu jatuh dua menit setelah lepas landas pada Ahad (25/12), pukul 05:25 waktu setempat (02:25 GMT) dalam cuaca yang baik dari kota selatan Rusia, Sochi, dengan tujuan bandara militer di Latakia, Suriah. (T/RI-1/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka