Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TERORIS AMERIKA SERIKAT RENCANA LEDAKKAN AL-AQSHA

Rana Setiawan - Ahad, 11 Januari 2015 - 13:42 WIB

Ahad, 11 Januari 2015 - 13:42 WIB

692 Views

Seorang turis ekstrimis Kristen Zionis berupaya menghancurkan Masjid Al-Aqsha. (Foto: PIC)
Seorang turis ekstrimis Kristen Zionis berupaya menghancurkan Masjid <a href=

Al-Aqsha. (Foto: PIC)" width="300" height="177" /> Seorang turis ekstrimis Kristen Zionis berupaya menghancurkan Masjid Al-Aqsha. (Foto: PIC)

Al-Quds, 21 Rabi’ul Awwal 1436/11 Januari 2015 (MINA) – Shin Bet, badan intelijen dalam negeri Israel, mengklaim telah menggagalkan serangan teroris di Kubah Batu di lingkungan Masjid Al-Aqsha yang direncanakan oleh seorang turis Amerika Serikat (AS), surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan.

Surat kabar Israel itu mengatakan, serangan provokatif tersebut bisa memicu kemarahan dan ketidakstabilan politik di Timur Tengah, demikian Palestinian Information Center (PIC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Adam Livvix, 30, seorang ekstremis Kristen AS, menyiapkan dua rencana untuk melakukan serangan, pertama dengan rudal dan kedua dengan pesawat tak berawak “Bobby-Terperangkap”.

Surat kabar Israel mencatat, Livvix merencanakan serangan atas perintah kelompok Kristen Zionis dan fanatik di AS.

Baca Juga: Rudal Anti-Tank Tewaskan Tentara Israel di Rafah

Teroris itu mengatakan kepada interogator bahwa ia telah melihat intuisi dalam tidurnya, yang mendesaknya untuk meledakkan Kubah Batu tersebut.

Mimpinya untuk meledakkan situs suci tidak terwujud karena Shin Bet menangkapnya sekitar satu setengah bulan lalu dalam serangan di sebuah apartemen di Tel Aviv, kata Yedioth Ahronoth.

Livvix ditemukan dalam kepemilikan senjata, amunisi dan bahan peledak yang disimpan di gudang penyimpanan di samping apartemennya di Tel Aviv. Komplotannya, yang tinggal bersamanya di tempat yang sama, adalah seorang tentara Israel.

Prajurit itu dituduh memasok Livvix dengan alat tempur dan bahan peledak yang dicuri dari pangkalan militer di mana ia menjabat.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam: Helikopter Israel Kena Tembak Rudal SAM 7

Sebuah pengadilan Israel memerintahkan untuk tetap menyembunyikan identitas tentara itu. Pengadilan itu tidak berniat memberikan tuduhan teror terhadap para terdakwa.

Livvix tiba di Israel pada 7 Maret 2013 sebagai turis memakai visa untuk kunjungan yang lama.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Rekomendasi untuk Anda