Ankara, MINA – Sepekan jelang pelaksanaan referendum rakyat Wilayah Kurdistan Irak, Angkatan Darat Turki mengumumkan latihan militer utama di perbatasan kedua negara, Senin (18/9).
Militer mengatakan, latihan bertempat di provinsi Silopi dan Habur di tenggara, berperbatasan dengan wilayah yang dikendalikan oleh milisi Kurdi dan merupakan bagian dari operasi anti-teror Turki. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.
Para pengamat mengatakan bahwa latihan militer bukanlah sebuah kebetulan, tapi dimaksudkan untuk menunjukkan tekad Pemerintah Ankara untuk menekankan pendiriannya kepada masyarakat dunia saat Majelis Umum PBB mengadakan pertemuan di New York.
Pemerintah Ankara memandang, pemungutan suara dalam referendum sebagai “kesalahan besar” dan khawatir hal itu dapat memicu separatisme di Turki.
Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Meningkat Jadi 24 Orang
“Kami tidak ingin menjatuhkan sanksi. Namun jika sampai pada saat itu (referndum), ada beberapa langkah yang sudah direncanakan untuk Turki bisa ambil,” kata Perdana Menteri Turki Binali Yildirim pekan lalu, yang menggarisbawahi bahwa Ankara menginginkan referendum tersebut dibatalkan, tidak hanya ditunda.
Di tengah penentangan pemerintah di Baghdad dan berbagai negara tetangga, Pemerintah Wlilayah Kurdistan tetap menjadwalkan akan melakukan referendum pada 25 September untuk merdeka dari Irak. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstrasi di Libya Tolak Normalisasi dengan Israel