Jakarta, MINA – Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Prof. Syafiq A Mughni mengatakan, pihaknya akan mengadakan musyawarah besar pemuka agama pada tahun 2019 ini.
“Pertemuan kami hari ini membahas musyawarah besar pemuka-pemuka agama yang akan kami laksanakan pada tahun 2019,” ujarnya usai pertemuan dengan lembaga keagamaan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Aula Graha Oikomene, Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).
Syafiq mengatakan, musyawarah besar pemuka-pemuka agama rencananya akan digelar setelah pemilihan presiden (Pilpres) sekitar bulan September nanti. Musyawarah besar itu nantinya akan membahas materi-materi persoalan yang perlu dibicarakan bersama-sama antarpemuka agama.
“Untuk agendanya adalah kita akan mencoba mengevaluasi sejauh mana kita bergerak mengalami kemajuan dalam setahun ini,” kata Syafiq.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Ia menjelaskan, dari hasil-hasil survei yang ada nantinya bisa mendapatkan indikasi awal. Dan itu menjadi kajian dalam musyawarah besar pemuka-pemuka agama yang akan datang.
Selain itu, Syafiq berpesan menjelang pemilu 2019 ini, seharusnya masyarakat sudah bergerak menjadikan agama sebagai nilai-nilai yang bisa memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita bisa merajut persatuan ini secara lebih erat dengan nilai-nilai agama kita. Itu sebuah tantangan. Mudah-mudahan adanya gesekan perbedaan yang terjadi di masyarakat hanya bersifat sementara saja, karena itu cukup menyita perhatian kita,” ucapnya.
Kunjungan ini adalah kunjungan pertama UKP-DKAAP Syafiq A Mughni ke PGI yang termasuk sebagai lembaga keagamaan di Indonesia. Ke depan, UKP akan lebih rutin mengunjungi beberapa lembaga keagamaan dan ormas Islam yang dipandang penting untuk diajak diskusi bersama. (L/Ais/Ayu/R06)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Mi’raj News Agency (MINA)