Serangan Empat Pejuang Kashmir Tewaskan 17 Tentara India

Srinagar, , 17 Dzulhijjah 1437, 19 September 2016 (MINA) – Serangan empat pejuang terhadap sebuah basis militer India menewaskan 17 tentara dan empat dari penyerang sendiri, menurut sebuah pernyataan komando utara tentara negara itu.

“Empat teroris tewas dalam operasi kontrateroris di Uri. 17 tentara membuat pengorbanan tertinggi,” kata komando itu di Twitter pada Ahad (18/9), merujuk ke daerah Uri, sekitar 100 km sebelah barat Srinagar, ibukota negara bagian Jammu dan Kashmir.

Juru bicara militer Kolonel SD Goswami mengatakan, para penyerang dari Kashmir itu, pertama menyerang sebuah pangkalan militer India di garis depan dekat perbatasan yang dikenal sebagai Garis Kontrol, sebelum pindah ke kantor pusat.

Direktur Jenderal Operasi Militer , Letnan Jenderal Ranbir Singh mengatakan saat pengarahan di New Delhi, sebagian besar kematian tentara terjadi di tenda yang terbakar, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Seorang pejabat senior militer di Baramulla mengunggah di media sosial dengan mengatakan, keempat militan tampaknya telah menyusup pada pagi itu.

“Kami memastikan rute yang digunakan oleh gerilyawan saat mereka menyelinap. Mereka sangat terlatih dan langsung menargetkan tenda-tenda tempat tentara sedang tidur,” katanya, media lokal Greater Kashmir melaporkan. “Pada 8:30 am, kami mampu membunuh semua empat militan.”

Rekaman televisi kantor berita Reuters menunjukkan helikopter terbang untuk mengevakuasi korban terluka di saat tentara terus beroperasi mengamankan daerah. Asap membubung dari kompleks yang ada di dalam daerah pegunungan.

Kementerian Pertahanan India sebelumnya menyebutkan jumlah terluka sebanyak 35 orang.

Serangan Fidayeen (bunuh diri) di Uri terjadi di saat Kashmir mengalami pemberontakan anti-India yang memasuki hari ke-72 pada Ahad. Setidaknya 86 orang telah tewas sejauh ini dalam pemberontakan yang dipicu oleh terbunuhnya komandan Hizbul Mujahidin Burhan Wani pada 8 Juli oleh keamanan India. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.