Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SERANGAN GEDUNG PARLEMEN DIBANTAH, TALIBAN BEBERKAN RINCIAN SERANGAN

Admin - Jumat, 26 Juni 2015 - 17:40 WIB

Jumat, 26 Juni 2015 - 17:40 WIB

482 Views ㅤ

SerangTaliban di Parlemen Afghanistan

 

SerangTaliban di <a href=

Parlemen Afghanistan" width="300" height="204" /> SerangTaliban di Parlemen Afghanistan

Kabul, 9 Ramadhan 1436/26 Juni 2015 (MINA) – Kementerian Dalam Negeri Afghanistan membantah terjadinya  serangan Taliban di luar  gedung parlemen, tapi Taliban mengumumkan rincian jalannya serangan itu dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengutuk serangan tersebut.

Sebanyak 31 orang warga sipil terluka dalam serangan Taliban di luar parlemen Afganistan itu, sementara tujuh penyerang tewas dalam tembak -menembak setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan bomnya di luar kompleks parlemen Afghanistan di Kabul.

Kementerian Dalam Negeri membantah kejadian Senin 22/6 lalu itu, tapi dilaporkan beberapa anggota parlemen dan staf telah terluka, namun diakui sebagai terluka oleh pecahan kaca. Demikian Anadolu yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

“Beberapa bagian dari langit-langit ruang sidang runtuh setelah ledakan itu dan di mana-mana penuh dengan asap dan debu,” ujar Zabihullah Seerat, penasehat parlemen.

John Kirby, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, sangat mengutuk serangan itu. Ia mengatakan bahwa serangan itu “menunjukan jurang antara Taliban dan Rakyat Afghanistan, dan menunjukan dengan terang-terangan pengabaian pada kehidupan manusia dan pada demokrasi.”

Juru Bicara Taliban, Zahibullah Mujahid mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, ia mengatakan kelompok parlemen ditargetkan sebagai mempertunjukkan sikap Taliban yang menolak menteri pertahanan baru.

Dijelaskan secara rinci, setelah mereka meledakkan bom, para penyerang memasuki gedung dekat kompleks dan menembaki gedung parlemen.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Taliban sebelum bukan suci Ramadhan telah menolak permintaan dari ulama Afghanistan untuk mengadakan  sebulan gencatan senjata  menghormati bulan suci Ramadhan, tapi Taliban malah menyatakan akan mengintensifkan serangannya. (T/FIT/P2)

Mi’raj Islamic News Agency(MINA)

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional