Al-Malajim, MINA – Bentrokan antara pasukan pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi telah menewaskan sedikitnya 40 orang, kata militer setempat, Kamis (26/7), Anadolu melaporkan.
Bentrokan meletus di distrik Al-Malajim kota Al-Bayda ketika pasukan pemerintah yang didukung oleh pasukan koalisi pimpinan-Saudi melancarkan operasi untuk membebaskan distrik itu dari pemberontak Houthi, militer Yaman mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu mencatat bahwa pasukan pemerintah membuat kemajuan dalam operasi dan mampu memajukan 18 kilometer (11 mil) ke Affar, titik strategis pada rute pasukan Houthi.
Sejumlah tentara yang tidak diketahui juga terluka di daerah itu ketika ranjau ditempatkan oleh para pemberontak itu diledakkan, kata pernyataan itu.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Bentrokan antara pasukan pemerintah dan pemberontak dimulai beberapa pekan yang lalu ketika pasukan pemerintah telah berusaha untuk maju ke pusat kota dari banyak front.
Yaman yang miskin tetap dilanda kekerasan sejak 2014, ketika pemberontak Syiah Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota, Sanaa.
Konflik itu kian meningkat pada tahun 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Sunni-Arabnya meluncurkan serangan udara besar-besaran.
Kekerasan telah menghancurkan infrastruktur Yaman, termasuk sistem kesehatan dan sanitasi, yang mendorong PBB untuk menggambarkan situasi sebagai “salah satu bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern”. (T/RS3/B05)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina