Maos, Cilacap, MINA – Syeikh Mahmud Hashim Anbar dari Gaza Palestina mengajak santri/wanita Ponpes Al Fatah Maos untuk peduli dan akrab dengan persoalan Palestin
Doktor alumnus Universitas Al-Azhar itu menyampaikan ajakan ini dalam acara temu yang diselenggarakan Rabu pagi, (18/07) di aula gedung santriwati tersebut dihadiri ratusan santri/wati Al Fatah dari tingkat MTs hingga MA serta kepala sekolah dan para guru.
Santri/wati menyimak dengan baik ceramah yang disampaikan seorang tokoh Gaza. Sempat beberapa kali terdengar teriakan takbir dan slogan Al Aqsha haqquna dari santri/wati.
Mudir Ponpes Al Fatah Maos, Ustadz Arif Hizbullah berharap melalui acara tersebut santri/wati dapat mengambil manfaat, semangat dan wawasan seputar Palestina.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Semoga kunjungan Prof. Dr. Mahmud Anbar ini memberikan manfaat untuk kalian khususnya wawasan seputar Palestina & Al Aqsha,” ujar Arif Hizbullah dalam sambutannya.
Dalam ceramahnya, Syeikh Mahmud mengajak santri/wati untuk terus menanamkan niat berjihad di jalan Allah dan berjuang membebaskan Masjid Al Aqsha.
“Meskipun kalian tidak bisa bersama kami secara fisik di Palestina, namun niat & doa kalian pasti Allah catat sebagai ibadah dan Dia siapkan pahala atasnya,” ujarnya.
Doktor lulusan Universitas Al Azhar Mesir tersebut ingin kelak dari santri/wati yang hadir muncul pejuang-pejuang yang berjihad merebut Al Quds dari tangan Zionis Israel.
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Menurutnya perjuangan santri/wati melawan Zionis Israil untuk saat ini adalah dengan beribadah dan& belajar bersungguh-sungguh serta selalu menjaga niat jihad di jalan Allah.
Acara tersebut dimeriahkan oleh nasyid yang dibawakan grup nasyid Al Fatah Maos. Tampak seluruh santri/wati sangat antusias mengikuti acara yang berlangsung sejak jam 08.00 hingga 11.30 tersebut.
Ponpes Al Fatah Maos merupakan pesantren modern yang diajarkan di dalamnya materi umun dan agama. Jumlah santri/wati yang belajar dan menginap di pesantren tersebut lebih dari dua ratus yang berasal dari gabungan MTs dan MA.
Kunjungan Syeikh Mahmud ke Al Fatah Maos adalah salah satu rangkaian perjalanan dakwahnya di berbagai wilayah di Indonesja. Setelah berkunjung ke Al Fatah Maos, Dosen Tafsir Universitas Islam Gaza tersebut bertolak ke Jakarta Kamis (19/7) (L1/ RA 02/P1)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat